kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ada pandemi Covid-19, Pelindo IV terus genjot investasi


Selasa, 13 Oktober 2020 / 15:16 WIB
Ada pandemi Covid-19, Pelindo IV terus genjot investasi
ILUSTRASI. Peralatan bongkar muat atau Container Crane (CC) milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) atau Pelindo IV bakal terus menggenjot investasi di tengah pandemi Covid-19. Alasannya, ekonomi harus terus berputar dan kebutuhan logistik masyarakat harus bisa terpenuhi dengan baik.

Salah satu yang menjadi fokus investasi Pelindo IV tahun ini adalah Kendari New Port (KNP) di Sulawesi Tenggara.

Direktur Utama Pelindo IV Prasetyadi mengatakan, perusahaan akan melakukan investasi jangka menengah yakni untuk periode 2020-2024. “Yaitu pengembangan KNP dengan melakukan perluasan lapangan penumpukan melalui reklamasi seluas 25 hektare (ha),” kata dia dalam keterangan pers yang diterima Kontan.co.id, Selasa (13/10).

Baca Juga: Pelindo II fokus selesaikan dua proyek strategis ini pada paruh kedua 2020

Selain itu, Pelindo IV akan melakukan perpanjangan dermaga 300 x 35 meter persegi dan trestle 2 seluas 10 x 40 meter persegi. Juga pengadaan 2 unit Container Crane (CC), pengadaan 6 unit RTG dan kapasitas terminal penumpukan kurang lebih 1,5 juta TEUs per tahun di atas lahan seluas 30 ha.

Prasetyadi menyebutkan, selain investasi jangka menengah, Pelindo IV juga berencana melakukan investasi untuk jangka panjang yang akan dimulai pada 2025 dan ditarget rampung di 2034 nanti.

Investasi yang akan dilakukan yakni, perluasan lapangan penumpukan dengan reklamasi seluas 39 hektare dan perpanjangan dermaga 200 x 35 meter persegi dan trestle. “Serta pengadaan 2 unit CC, 6 unit RTG dan kapasitas terminal penumpukan kurang lebih 3,5 juta TEUs per tahun di atas lahan seluas 69 ha,” bebernya.

Pembangunan KNP dirancang untuk mendukung dan meningkatkan perekonomian di Sulawesi Tenggara dan dibangun oleh Pelindo IV dengan mengucurkan total anggaran investasi sebesar Rp 936 miliar. Dikerjakan dalam tiga paket, yaitu Paket I, II dan Paket III.

Asal tahu saja, Pelindo IV resmi mengoperasikan KNP dengan melayani sandar dan bongkar muat perdana kapal pada awal Mei 2019. Pembangunan Pelabuhan Baru Kendari ini sebenarnya telah rampung pada akhir 2018 lalu dengan sejumlah alat yang dioperasikan yaitu 1 unit CC, 2 unit Reach Stacker (RS), 5 unit Head Truck dan 1 unit Forklift 7 ton.

Baca Juga: Progres pembangunan Makassar New Port tahap lanjutan sudah menyerap dana Rp 1 triliun

Pada 2019 lalu, Pelindo IV mencatatkan laju pertumbuhan majemuk tahunan atau Compound Annual Growth Rate (CAGR) pendapatan kegiatan operasional Pelabuhan Kendari yang bertumbuh sebesar 7% untuk call kapal, 47% untuk ukuran atau Gross Tonnage (GT) kapal, 8% untuk jumlah barang dalam satuan ton dan 1% untuk penumpang kapal.

Dari sisi perkembangan kegiatan operasional Pelabuhan Kendari, BUMN Kepelabuhanan ini juga mencatat CAGR pendapatan sebesar 9% untuk petikemas dalam satuan TEUs dan 10% dalam satuan box di tahun lalu.

Selanjutnya: Bangun dermaga di Pelabuhan Tarakan, Pelindo IV gaet Nindya Karya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×