kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada pandemi, Menteri Edhy: Ini kesempatan Indonesia rebut pasar udang Vaname


Senin, 20 Juli 2020 / 09:27 WIB
Ada pandemi, Menteri Edhy: Ini kesempatan Indonesia rebut pasar udang Vaname
ILUSTRASI. Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - LAMPUNG. Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengatakan, pandemi corona bisa menjadi peluang Pemerintah Indonesia merebut pasar udang internasional karena sejumlah negara pesaing penghasil udang vaname terbesar dunia seperti India tengah lockdown alias isolasi total. 

"Udang diminati dunia, apalagi potensi negara-negara saingan kita penghasil udang vaname seperti India sedang lockdown. Ini potensi kita merebut pasar dunia," ujar Menteri Edhy Prabowo di Lampung Timur, Provinsi Lampung, Minggu (19/7/2020) usai meninjau dan panen udang vaname. 

Baca Juga: Edhy Prabowo berhentikan Dirjen Perikanan Tangkap KKP

Edhy menyebutkan, kendati udang vaname bukan spesies asli Indonesia tapi sangat populer dan digemari masyarakat Indonesia bahkan dunia, produktivitas udang ini pun cukup tinggi. 

Baca Juga: Soal penenggelaman kapal maling ikan, ini perbedaan Susi dan Edhy

Karena itu, pihaknya ingin meningkatkan produksinya dengan mengajak pembudidaya melakukan intensifikasi dalam pengelolaannya. Menurut Politisi Partai Gerinda ini, dari hasil tinjauannya itu, tambak udang luas satu hektar yang dikelola secara intensif produksinya bisa mendekati 20 ton. 

Sementara tambak udang luas satu hektare yang dikelola dengan cara biasa produksinya hanya 1 ton. "Ini (intensifikasi) yang akan kita ajak," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menteri Ehdy: Pandemi, Kesempatan Indonesia Rebut Pasar Udang Vaname Dunia"

Editor : Erlangga Djumena

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×