Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) menjelaskan bahwa kinerja apik di semester I 2023 didorong oleh masuknya pengendali baru, PT Asia Agri International Pte. Ltd.
Ratna Sari, Sekretaris Perusahaan BEEF berkata langkah tersebut membantu perseroan memperbaiki kondisi infrastruktur yang sebelumnya tidak terjamah akibat terhenti dalam usahanya dalam kurun waktu 2 tahun.
"Asia Agri International Pte. Ltd juga mendukung perseroan agar lebih presentable dan layak di seluruh mata stakeholder juga masyarakat," jelasnya kepada Kontan, Selasa (15/8).
Sebagai informasi, Asia Agri International Pte Ltd masuk BEEF melalui aksi Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD).
Baca Juga: Ciputra (CTRA) Tingkatkan Target Marketing Sales Tahun Ini Jadi Rp 9,8 Triliun
Selain itu, BEEF juga menuturkan kinerja yang cemerlang di semester I 2023 juga didorong oleh penjualan daging sapi atau kerbau. Penjualan sapi hidup dan turunannya sudah mulai kembali diproduksi dan berada di pasar tradisional maupun pasar modern.
Di semester I 2023 BEEF mencatat laba bersih sebesar Rp 52 miliar. Laba bersih ini ditopang dengan angka penjualan yang melesat tajam menjadi Rp 301,70 miliar. Angka penjualan tersebut tumbuh 191,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kontributor utama pada angka penjualan ini adalah penjualan daging dan distribusi yang sebesar 99% dari total penjualan, yang pada semester ini tercatat sebesar Rp 297,5 miliar atau tumbuh 77% dibandingkan pendapatan dari penjualan daging dan distribusi pada tahun sebelumnya sejumlah Rp 3,2 miliar.
Lebih lanjut, Ratna menyampaikan bahwa pihaknya akan terus fokus pada pembenahan infrastruktur di seluruh unit usaha, agar lebih baik lagi.
"Hal ini dilakukan dengan membesarkan aset biologis dengan mendapat ijin kuota impor yang besar untuk perseroan laksanakan, yakni 12.000 ekor sapi, menjalankan penjualan daging sapi atau daging kerbau ke pasar pasar yang ada saat ini, juga membuka pasar kepada penyuplai daging yang baru. Begitu juga dengan penjualan sapi hidup yang sudah Perseroan ternak dari pakan hingga penggemukan," urai Ratna.
Baca Juga: Manfaatkan Peluang, Kalbe Farma (KLBF) Targetkan Pertumbuhan Kinerja Positif
Sehingga, lanjutnya, sapi hidup yang kami diternaki oleh BEEF, lebih layak dan ditunggu oleh pasar dalam penjualan sapi hidup yang datang dari perseroan.
Mengenai capex, pihaknya tidak menyebutkan besarannya. BEEF menjelaskan hingga kini serapan capex digunakan untuk memperbaiki infrastruktur Perseroan yang telah lama terbengkalai.
"Kembali lagi, dampak ini akibat dihentikannya seluruh kegiatan usaha Perseroan di awal tahun 2020 hingga tahun 2022," papar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News