Reporter: Muhammad Julian | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Distributor resmi Renault di Indonesia, Maxindo Renault Indonesia (MRI) membidik pertumbuhan penjualan ritel (dari diler ke konsumen) sebesar 20%-30% pada tahun ini.
“Karena kami kan akan mulai menjual Renault Triber di 2020, jadi akan cukup signifikan, tahun lalu kan kami belum menjual Renault Triber,” kata Chief Operating Officer MRI Davy J Tuilan kepada Kontan.co.id, Jumat (17/1).
Davy mengatakan kehadiran produk baru, yakni Renault Triber di Indonesia akan menjadi pendorong utama yang akan mengerek penjualan Renault di Indonesia pada tahun ini.
Baca Juga: Perang harga Renault Triber dengan kompetitor di harga Rp 150 jutaan
Kata Davy, sampai saat ini MRI telah mengantongi lebih dari 1.000 pemesanan sejak mobil yang dibanderol seharga Rp 133 juta- Rp 169,9 juta (on the road Jakarta) tersebut dipamerkan pada gelaran Gaikindo International Auto Show (GIIAS) 2019 pada pertengahan tahun lalu.
Davy belum bisa memprediksi berapa jumah Rebault Triber yang akan dijual pada tahun ini lantaran pihaknya masih menunggu konfirmasi jumlah pasokan yang akan diperoleh pada tahun ini dari India.
Maklum saja, saat ini pasokan Renault Triber di Indonesia diperoleh dengan cara mengimpor utuh (completely built up/CBU) dari India. Yang jelas, Davy memperkirakan Renault Triber akan mulai ‘mengaspal’ di Indonesia pada Februari ataupun Maret 2020 mendatang.
Selain kehadiran produk baru, katalis positif positif juga diyakini datang dari kondisi di level makro. Davy tidak memungkiri bahwa perlambatan ekonomi global masih berisiko memengaruhi penjualan.
Baca Juga: Renault: Triber merupakan bagian dari strategi untuk bisa merenggut pasar nasional
Namun demikian, dengan telah berlalunya momentum pemilihan umum presiden dan wakil presiden, ia cukup optimistis pasar otomotif tahun ini akan lebih baik dibanding tahun kemarin. “Bisa naik 2%-3% lah kira-kira,” kata Davy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News