Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trans Power Marine Tbk. (TPMA), emiten jasa pengangkutan dan pelayaran, tidak terlalu terdampak akibat sentimen global dan pelemahan rupiah terhadap dolar AS.
Direktur TPMA, Rudy Sutiono, menyatakan bahwa biaya operasional terbesar, yakni bahan bakar, akan dialihkan kepada pelanggan sehingga tidak terlalu mempengaruhi perusahaan secara signifikan.
"TPMA tidak terlalu terpengaruh karena biaya bahan bakar yang mengalami kenaikan akan dibebankan pada customer," jelasnya kepada Kontan, Rabu (19/6).
Baca Juga: Trans Power Marine (TPMA) Menambah Sembilan Kapal Baru
Rudy menambahkan, biaya-biaya lainnya juga umumnya tidak terlalu terpengaruh oleh fluktuasi mata uang.
Di sisi lain, pinjaman perusahaan yang dilakukan dalam mata uang rupiah juga tidak memberikan pengaruh negatif tertentu terhadap kinerja perseroan.
Namun, TPMA tetap akan memonitor kondisi pasar dan terus menjaga hubungan baik dengan pelanggan.
"TPMA terus menjaga hubungan dengan customer yang ada maupun mencari potensi customer baru. Selain itu, kami terus memonitor pengeluaran biaya yang menjadi perhatian utama," tutup Rudy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News