kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada wacana perpanjangan PPKM Darurat, penjualan mobil diramal tetap melaju


Minggu, 18 Juli 2021 / 18:43 WIB
Ada wacana perpanjangan PPKM Darurat, penjualan mobil diramal tetap melaju
ILUSTRASI. Suasana penjualan mobil di sebuah diler di Depok, Jawa Barat, Senin (01/03). KONTAN/Baihaki/01/03/2021


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah menimbang opsi untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Meski belum diputuskan, para pelaku industri otomotif telah menyiapkan strategi untuk menjaga kinerja andaikata perpanjangan PPKM darurat jadi ditetapkan.

Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Hendrayadi Lastiyoso mengatakan, pihak Daihatsu bakal menerapkan strategi yang telah dilakukan semasa PPKM darurat periode 3-20 Juli 2021 ini, termasuk salah satunya menggencarkan aktivitas pemasaran digital.

Seperti menggelar Virtual Event Sales setiap bulan secara nasional, Virtual Showroom Event di masing-masing outlet, serta menggencarkan aktivitas di sosial media dari masing-masing tenaga penjualan. Menurut catatan Daihatsu, aktivitas-aktivitas semacam ini berkontribusi sekitar 30% dalam penjualan mobil Daihatsu dalam sebulan. 

Baca Juga: Ingat! 4 Titik perbatasan akses Kota Bandung ditutup

Strategi lainnya, Daihatsu juga menyiapkan paket kredit yang diyakini sangat menarik dan lebih terjangkau bagi segmen pelanggan Daihatsu. Strategi berdasar pada besarnya kontribusi penjualan dengan cara kredit pada penjualan mobil Daihatsu.

“Persiapan yang paling penting lagi adalah bahwa kami telah menyiapkan paket kredit yang sangat menarik, yang lebih terjangkau bagi segmen customer Daihatsu, mengingat bahwa 75% pembelian di Daihatsu adalah secara kredit," kata Hendrayadi kepada Kontan.co.id (17/7).

Hendrayadi tidak menampik, pembatasan mobilitas masyarakat dan aktivitas bisnis pada kebijakan PPKM darurat turut mempengaruhi pasar otomotif Indonesia secara umum maupun penjualan Daihatsu secara khusus. Namun, ia mengaku belum bisa menaksir seberapa besar dampak dari kebijakan tersebut pada penjualan mobil Daihatsu.

Hendrayadi berharap, kebijakan relaksasi pajak penjualan atas barang mewah alias PPnBM sebesar 100% yang masih berlaku pada bulan Agustus ini bisa bantu para agen pemegang merek (APM) menjaga penjualan, andaikata perpanjangan PPKM darurat jadi ditetapkan.

Baca Juga: Penjualan Honda N Series di Jepang tembus 3 juta unit pada semester I-2021

“Harus kita ingat bahwa di bulan Juli ini juga masih berlaku kebijakan relaksasi PPnBM 100%, yg merupakan stimulus bagi konsumen untuk melakukan pembelian di bulan ini juga. Jadi kami berharap dampak nya tidak terlalu besar terhadap penurunan penjualan meskipun ada PPKM Darurat ini,” kata Hendrayadi.

Sama seperti Daihatsu, PT Honda Prospect Motor (HPM) juga memaksimalkan penjualan secara daring. Business Innovation and Sales & Marketing HPM, Yusak Billy mengatakan, saat ini penjualan daring berkontribusi lebih dari 60% dalam total penjualan mobil Honda. “Sebelumnya (saat sebelum pandemi Covid-19) hanya kurang dari 20%,” kata Billy saat  dihubungi Kontan.co.id (17/7).




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×