Reporter: Asnil Bambani Amri |
JAKARTA. Kepala Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN), Hesti Indah Kresnarini memperkirakan, ada yang melapor pada KPPU mengenai tender World Expo Shanghai. Ia menduga, pelapor tersebut berasal dari peserta tender yang tidak bisa ikut berpartisipasi.
Namun, Hesti mengaku tidak mengetahui detail siapa pelapor tersebut. “Saya tidak tahu siapa yang datang ke KPPU itu,” jelasnya.
Peserta tender yang ikut dalam tender pembangunan pavilion tersebut terdiri dari 5 perusahaan namun, setelah melewati rekomendasi dari WES hanya 3 perusahaan yang bisa ikut tender. “Dari tiga perusahaan tersebut diambil yang terbaik,” jelas Hesti.
Asal tahu saja, Keikutsertaan Indonesia dalam pameran World Expo 2010 di Shanghai ternyata meninggalkan tanya bagi Komisi Pengawas Persaiangan Usaha (KPPU). Dibalik konsep pameran yang akan disajikan secara megah oleh BPEN itu, KPPU mencium adanya kejanggalan dalam pelaksanaan tender pembangunan paviliun untuk pameran itu.
Sementara itu, pameran World Expo Shanghai 2010 akan dilaksanakan mulai 1 Mei-31 Oktober 2010 mendatang. Dalam masa pameran itu, setidaknya terdapat 2200 benda seni yang akan dipamerkan seperti alat musik etnik seperti sasando, ornamen dari kayu, alat tani tradisional, kain kuno, perahu tradisional dari Papua, becak Jawa, becak Sumatera Utara, keris, perhiasan, patung, alat tangkap ikan tradisional, topeng dan banyak lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
