kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.169   11,00   0,07%
  • IDX 7.101   4,72   0,07%
  • KOMPAS100 1.061   -1,40   -0,13%
  • LQ45 834   -1,41   -0,17%
  • ISSI 214   -0,08   -0,04%
  • IDX30 426   -1,01   -0,24%
  • IDXHIDIV20 513   -0,61   -0,12%
  • IDX80 121   -0,28   -0,23%
  • IDXV30 125   -0,31   -0,24%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,22%

Ada yellow, Indosat bidik kontribusi data 60%


Kamis, 14 Desember 2017 / 20:08 WIB
Ada yellow, Indosat bidik kontribusi data 60%


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Jelang tutup tahun, PT Indosat Tbk gencar mengoptimalkan pendapatan dari layanan data. Salah satu upaya adalah melansir paket internet Yellow dengan kuota 1 GB seharga Rp 1.000 per hari. Paket tersebut dibuat 100% untuk kuota utama. Melalui peluncuran paket tersebut, perusahaan ingin meningkatkan kontribusi pendapatan data terhadap total pendapatan perusahaan secara keseluruhan.

Joy Wahyudi, Direktur Utama Indosat mengatakan, pihaknya membidik pasar yang notabene memiliki pendapatan yang terbatas. "Selama ini offering data lebih banyak satu bulan, sekarang kami buat satu harian," ujar Joy saat dihubungi KONTAN.CO.ID, Rabu (13/12).

Strategi tersebut dilakukan lantaran perusahaan melihat bisnis pulsa isi ulang dengan nominal Rp 5.000 dan Rp 10.000 sangat populer di masyarakat di segmen tersebut, sehingga perusahaan berkode saham ISAT itu tertarik untuk mengincar segmen pasar yang sama.

Melalui produk ini, lanjut Joy, Indosat membidik kontribusi pendapatan data mencapai 60% dari total pendapatan pada tahun ini. "Saat ini masih sekitar 55% an," ungkapnya.

Sampai akhir tahun nanti, lanjut Joy, perusahaan membidik pertumbuhan pendapatan sekitar 4% sampai 5% dari tahun sebelumnya. Tahun lalu, pendapatan Indosat hingga Rp 29,18 triliun.

Sementara itu, pada tahun depan, perusahaan mengalokasikan anggaran belanja modal yang nilainya masih sama seperti tahun ini, yakni berkisar Rp 6 triliun sampai Rp 7 triliun. Menurut Joy, anggaran belanja modal tersebut nantinya akan digunakan untuk roll out dan penambahan jumlah BTS. Sayangnya, dia belum merinci secara detail soal penambahan BTS tersebut. "Belum bisa saat ini," elaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×