Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Perusahaan tambang PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mencetak produksi batubara sebanyak 54,04 juta ton pada tahun lalu. Produksi ini sesuai dengan target yang ditetapkan sebesar 54 juta ton sampai 56 juta ton pada tahun 2018.
Pada kuartal akhir saja, emiten berkode saham ADRO ini memproduksi 15,06 juta ton batubara, atau naik 21% dari produksi periode yang sama tahun 2017, dan penjualannya sebesar 15,12 juta ton, atau naik 22% dari periode yang sama tahun 2017.
Head of Corporate Communications Adaro Energy Febriati Nadira dalam keterangan tertulisnya menyampaikan produksi batubara mencapai 15,06 juta ton pada kuartal empat 2018 berasal dari PT Adaro Indonesia (AI) tumbuh periode yang sama tahun 2017 dari 12,43 juta ton. "Total produksi batubara Adaro Energy di tahun 2018 mencapai 54,04 juta ton atau naik 4% dari 51,79 metrik ton pada tahun 2017," terangnya, dalam siaran pers ke Kontan.co.id, Senin (11/2).
Dalam laporan ADRO per Desember 2018 mencatatkan nisbah kupas gabungan Adaro Energy untuk kuartal ini mencapai 4,59x, dan mencapai 5,06x untuk tahun 2018, nilai ini sedikit melebihi panduan yang ditetapkan sebesar 4,9x.
Pengupasan lapisan penutup pada kuartal empat 2018 naik menjadi 69,19 million bank cubic meter (mbcm) atau 25% lebih tinggi daripada periode yang sama 2017. Total pengupasan lapisan penutup untuk tahun 2018 mencapai 273,55 mbcm, atau naik 15% dari 2017.
"Nisbah kupas gabungan untuk kuartal ini tercatat sebesar 4,59x dan 5,06x untuk tahun 2018 dibandingkan 4,47x pada kuartal empat 2017 dan 4,61x pada tahun 2017. Perusahaan mencapai nisbah kupas tahunan yang sedikit lebih tinggi daripada panduan yang ditetapkan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News