kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Adaro Energy (ADRO) kawal proyek listrik


Jumat, 03 Mei 2019 / 19:16 WIB
Adaro Energy (ADRO) kawal proyek listrik


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk tengah memastikan proyek kelistrikannya. Pada paruh kedua 2019, emiten berkode saham ADRO, anggota indeks Kompas100 ini, bakal commercial operating date atawa beroperasi komersial.

Wakil Presiden Direktur Adaro Power Dharma Djojonegoro menuturkan proses kontruksi dari pembangkit berkapasitas 2 x 100 Megawatt (MW) tersebut sudah rampung dan tengah mempersiapkan operasi secara komersial pada semester 2 tahun ini.

Sebagai informasi, PLTU Tanjung dibangun melalui PT Tanjung Power Indonesia (TPI), yang mana konsorsium PT Adaro Power dan perusahaan asal Korea Selatan, PT East-West Power Indonesia (EWPI).

Jumlah investasi dari pembangkit itu mencapai US$ 545 juta, dengan porsi pembiayaan sebesar 75% dari pinjaman dan 25% dari modal internal.

Dharma menuturkan perseroan juga fokus untuk menyelesaikan konstruksi PLTU di Batang bekapasitar 2x1.000 mw. “Progresnya sudah 60%, targetnya selesai pada 2020,” katanya, Selasa (30/4).

Nilai investasi untuk PLTU Batang sebesar US$ 4,2 miliar. PLTU Batang ini dibangun melalui PT Bhimasena Power Indonesia (BPI), yaitu perusahaan patungan yang didirikan oleh tiga perusahaan: Electric Power Development Co., Ltd (J-Power), PT Adaro Power, dan Itochu Corporation (Itochu).

Selain proyek PLTU Tanjung dan PLTU Batang, Adaro lebih dulu mengoperasikan PLTU melalui PT Makmur Sejahtera Wisesa, yaitu PLTU Tanjung 2 x 30 MW.

Sembari menjalankan proyek itu, mereka juga tertarik untuk menggarap proyek pembangkit listrik energi baru terbarukan, kini ADRO memiliki pembangkit listrik tenaga surya di Kalimantan dengan kapasitas 100 kwh. PLTS ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik perusahaan.

Direktur Utama ADRO Garibaldi Thohir menegaskan pihaknya fokus merampungkan PLTU yang tengah dikerjakan.

Mengenai pembangkit listrik energi terbarukan, sambungnya, ADRO terus menjajal beberapa potensi investasi di bidang energi baru terbarukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×