kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Adaro Energy (ADRO) masih fokus selesaikan proyek PLTU Bhimasena Power Indonesia


Minggu, 19 Juli 2020 / 10:15 WIB
Adaro Energy (ADRO) masih fokus selesaikan proyek PLTU Bhimasena Power Indonesia
ILUSTRASI. PLTU Bhimasena Power Indonesia


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski bisnis tambang batubara sedang mengalami tekanan, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) tetap berusaha menyelesaikan sejumlah agenda ekspansi bisnisnya di tahun ini. Salah satunya proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Bhimasena Power Indonesia (BPI) di Batang, Jawa Tengah.

Head of Corporate Communication Adaro Energy Febriati Nadira menjelaskan, proyek PLTU Bhimasena masih terus berjalan di tengah masa pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. Hingga kuartal I-2020, pembangunan konstruksi PLTU tersebut telah mencapai 93,6%.

Baca Juga: Adaro Energy (ADRO) antisipasi potensi penurunan produksi batubara di tahun ini

Proyek PLTU berkapasitas 2x1.000 megawatt (MW) ini digarap oleh anak usaha ADRO di bidang ketenagalistrikan yakni PT Adaro Power.

“Saat ini Adaro Power fokus untuk menyelesaikan pembangunan proyek yang sedang dalam konstruksi dan operasional dari PLTU yang sudah berjalan,” kata Febriati, Jumat (17/7).

Lantas, proyek PLTU Bhimasena masih tetap ditargetkan selesai pada tahun ini.

Catatan Kontan.co.id, BPI selaku pengelola proyek PLTU tersebut merupakan perusahaan konsorsium antara Adaro Power, Electric Power Development Co Ltd, dan Itochu Corporation. Proyek ini pun menelan biaya investasi senilai US$ 4,2 miliar.

Selain mengawal proyek PLTU Bhimasena, Adaro Power juga mengelola pembangkit eksisting seperti PLTU Makmur Sejahtera Wisesa dan PLTU Tanjung Power Indonesia.

Febriati menambahkan, ADRO akan terus berusaha mengembangkan bisnis pembangkit listriknya di masa mendatang. Tidak menutup kemungkinan juga ADRO akan mengembangkan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) guna mendukung program pemerintah.

Baca Juga: Ini strategi ADRO untuk menjaga kinerja pada tahun 2020 ini

Mengutip laporan kuartalan perusahaan, ADRO sebenarnya sedang melakukan proses peningkatan kapasitas Solar PV di Terminal Khusus Batubara Kelanis dengan menambahkan 467 kWp ke 130 kWp yang telah beroperasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×