kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Adhi Commuter Properti gelar topping off tower Sapphire Cisauk Point


Selasa, 03 Agustus 2021 / 18:33 WIB
Adhi Commuter Properti gelar topping off tower Sapphire Cisauk Point
Tower Sapphire Cisauk Point yang dikembangkan?Adhi Commuter Properti di kawasan Transit Oriented Development (TOD) Stasiun Cisauk, Tangerang, Banten.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Commuter Properti telah menyelesaikan tahapan pembangunan struktur utama Tower Sapphire Cisauk Point di Cisauk, Tangerang. Hal ini ditandai dengan pelaksanaan topping off (penutupan atap) Tower Sapphire Cisauk Point yang pada 31 Juli 2021. 

Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti, Rizkan Firman mengungkapkan bahwa pelaksanaan pembangunan yang sesuai target menjadi fokus dalam meningkatkan kepercayaan konsumen. 

"Ini adalah bukti komitmen kami dalam menepati janji kepada para konsumen. Meski dalam situasi pandemi Covid-19 dengan segala tantangannya, PT Adhi Commuter Properti tetap menyelesaikan pembangunan Tower Sapphire Cisauk Point tepat waktu,” ujar Rizkan dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (3/8). 

Sebagai informasi, Cisauk Point merupakan proyek mixed-use dan high rise berkonsep Transit Oriented Development (TOD) hasil kolaborasi antara PT Adhi Commuter Properti dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang mengembangkan lahan 1,65 hektar di kawasan Cisauk, Tangerang.

Baca Juga: Laba Adhi Karya (ADHI) naik 19% pada kuartal II, begini rekomendasi sahamnya

Rizkan bilang, Cisauk Point merupakan salah satu dari 11 proyek yang sedang dijalankan oleh anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) yang berfokus apda pengembangan properti berkonsep TOD ini. 
"Semua project kami menyatu dengan fasilitas transportasi massal, yang beberapa saat ke depan akan sangat tinggi nilai investasinya karena akan menjadi tren yang sangat diminati dalam pemilihan tempat tinggal,” sambung Rizkan.

Sementara itu, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo menyampaikan apresiasi kepada PT Adhi Commuter Properti yang telah melaksanakan topping off Cisauk Point. Hal tersebut menandakan pembangunan tower Cisauk Point telah memasuki tahap penyelesaian.

“Alhamdulillah semuanya berjalan lancar sejak dimulainya kerja sama ini, pada bulan November 2017 lalu. Progress pembangunan telah dilakukan secara tepat waktu dan saya secara pribadi mengapresiasi atas pencapaian ini,” ujarnya.

Didiek menambahkan, PT KAI ke depannya akan mengoptimalkan pemanfaatan lahan di stasiun-stasiun dengan mengembangkan konsep hunian berorientasi transit yang sejenis. Dengan begitu, stasiun akan menjadi simpul integrasi antarmoda sehingga memudahkan penghuni dapat bermobilisasi.

"Dengan demikian dapat mendukung program Pemerintah agar masyarakat beralih untuk menggunakan transportasi umum. Sehingga harapannya kemacetan yang ada di wilayah Jabodetabek dapat teratasi dan kita dapat mendukung terciptanya lingkungan yang lebih bersahabat,” ungkap Didiek.

Project Director Cisauk Point Teguh Waskitha menjelaskan, letak yang menempel dengan Stasiun Cisauk memberikan kenyamanan bagi para penglaju yang tinggal di Cisauk Point dalam mengakses KRL. Di sini juga disediakan jalur pedestrian yang dilengkapi dengan taman kota sepanjang 200 meter.

Pembangunan jembatan dari Stasiun Cisauk ke Cisauk Point yang sudah mencapai 95%. Selain berlokasi strategis, dekat dengan BSD City, Teguh menambahkan Cisauk Point juga dilengkapi pula dengan co-working space, swimming pool, dan fitness area.

Selain itu, Cisauk Point berdekatan pula dengan area komersial dan pendidikan, seperti Pasar Modern Intermoda, Indonesia Convention Exhibition, AEON Mall, The Breeze, Unika Atma Jaya, dan Universitas Prasetiya Mulya. 

Adapun Cisauk Point akan dikembangkan menjadi enam tower yang terdiri dari empat tower non subsidi, yakni Sapphire, Amethyst, Ruby, dan Diamond dengan tinggi 24 lantai sebanyak 2.001 unit, dan dua tower bersubsidi, yakni Jasper dan Agate dengan tinggi 19 lantai sebanyak 640 unit, juga terdapat area komersial. “Khusus Tower Sapphire, tower pertama yang dibangun dan dipasarkan sejak Agustus 2019 mendapatkan respons sangat positif dengan berhasil terjual hingga 90%,” paparnya.

Sebagai proyek properti sinergi dua BUMN, Cisauk Point diyakini merupakan pilihan investasi yang tepat. Hal itu dikemukakan oleh pengamat properti CEO Indonesia Property Watch Ali Tranghanda,, dalam acara Expert Talk - Virtual Topping Off Cisauk Point, Sabtu 31 Juli 2021. Menurutnya, Cisauk Point betul-betul mengadaptasi konsep TOD dimana lokasinya tepat menempel dengan Stasiun Cisauk. 

“Berdasarkan pengamatan saya, Cisauk Point adalah satu-satunya hunian yang memang betul-betul berbasis TOD karena menempel dengan Stasiun commuter line Cisauk. Selain itu terhubung juga dengan intermoda BSD dan terminal bus. Semua hunian yang berbasis TOD, secara nilai pasti akan naik dan secara sewa akan lebih tinggi,” tandas Ali.

Selanjutnya: Pengamat properti: TOD masih berpeluang baik sebagai hunian tengah kota

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×