kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.275   35,00   0,22%
  • IDX 7.199   10,61   0,15%
  • KOMPAS100 1.051   2,03   0,19%
  • LQ45 818   1,46   0,18%
  • ISSI 226   0,79   0,35%
  • IDX30 428   0,31   0,07%
  • IDXHIDIV20 508   3,38   0,67%
  • IDX80 118   0,22   0,19%
  • IDXV30 121   1,20   1,00%
  • IDXQ30 140   0,04   0,03%

Adhi Karya (ADHI) Kantongi Kontrak Baru Sebesar Rp 14,7 Triliun Hingga Oktober 2024


Jumat, 06 Desember 2024 / 14:42 WIB
Adhi Karya (ADHI) Kantongi Kontrak Baru Sebesar Rp 14,7 Triliun Hingga Oktober 2024
ILUSTRASI. Sepanjang tahun 2024, Adhi Karya (ADHI) menargetkan kontrak baru sebesar Rp 24 triliun


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) tercatat mengantongi kontrak baru sebesar Rp 14,7 triliun hingga Oktober 2024. Angka ini setara 61,25% dari target nilai kontrak baru di tahun ini yang sebesar Rp 24 triliun.

Corporate Secretary ADHI Rozi Sparta mengatakan, sebagian besar kontribusi kontrak baru pada tahun ini berasal dari sektor Engineering & Construction, yang memberikan kontribusi hingga mencapai 89%, 

 Diikuti oleh sektor properti (5%), sektor manufaktur (4%), dan sektor investasi & konsesi (2%). 

“Angka ini menunjukkan peningkatan kinerja dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, mencerminkan komitmen ADHI untuk mencapai target tahunan,” ungkap Rozi, kepada Kontan.co.id, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) Incar Kontrak Baru Naik Hingga 15% di Tahun 2025

Walau baru memenuhi 61,25% dari target kotrak baru, ADHI tetap optimitis bisa pencapaian nilai kontrak baru senilai Rp 24 triliun di akhir tahun 2024. 

Menurut Rozi, ada penurunan target dibandingkan dengan realisasi pada tahun 2023 karena transisi tahun politik sehingga ada beberapa tender pekerjaan baru yang tertunda. 

Selain itu juga ADHI bersikap lebih selektif dan cermat dalam pemilihan setiap proyek baru dengan memperhatikan skema pembayaran yang prudent. 

“Fokus utama tetap pada sektor Engineering & Construction, yang secara konsisten menjadi penyumbang terbesar dalam portofolio kontrak ADHI. Selain itu, ADHI juga berharap mendapatkan kontribusi tambahan dari sektor Properti dan Investasi & Konsesi untuk mendiversifikasi sumber pendapatan,” jelasnya 

Sebagai tambahan informasi, pada kuartal III-2024, ADHI mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 9,16 triliun, turun 19,97% secara tahunan alias year on year (yoy) dari Rp 11,44 triliun di akhir kuartal III 2023.

 

Dari sisi bottom line, ADHI mencatatkan laba bersih sebesar Rp 69,32 miliar hingga kuartal III 2024. Raihan tersebut tercatat naik 194,51% dari periode yang sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×