kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.610   15,00   0,09%
  • IDX 8.238   149,11   1,84%
  • KOMPAS100 1.145   25,73   2,30%
  • LQ45 820   23,58   2,96%
  • ISSI 290   4,46   1,56%
  • IDX30 429   13,21   3,18%
  • IDXHIDIV20 487   16,89   3,59%
  • IDX80 127   2,85   2,30%
  • IDXV30 135   1,26   0,95%
  • IDXQ30 136   4,84   3,69%

Adhi Karya (ADHI) Incar Kontrak Baru Naik Hingga 15% di Tahun 2025


Jumat, 06 Desember 2024 / 14:37 WIB
Adhi Karya (ADHI) Incar Kontrak Baru Naik Hingga 15% di Tahun 2025
ILUSTRASI. Adhi Karya (ADHI) optimistis raihan kontrak baru bisa meningkat 10% hingga 15% di tahun 2025 mendatang


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) menargetkan perolehan kontrak baru di tahun 2025 tumbuh moderat. Di mana, perusahaan BUMN itu menargetkan kontrak baru di kisaran 10%-15%.

Corporate Secretary ADHI Rozi Sparta mengatakan untuk tahun depan ADHI akan tetap fokus pada pengembangan portofolio proyek berbasis KPBU, , serta memperkuat sinergi dengan BUMN dan anak usaha BUMN lainnya.

“Target perolehan kontrak baru untuk 2025 diproyeksikan mengalami pertumbuhan moderat sekitar 10%-15% dari pencapaian 2024, menyesuaikan dengan strategi diversifikasi proyek,” ungkap Rozi, kepada Kontan.co.id, Senin (2/12).

Di sisi lain, ADHI juga akan memprioritaskan proyek infrastruktur yang bernilai ekonomis tinggi, seperti transportasi publik (LRT/kereta), proyek utilitas energi, serta proyek pembangunan kawasan berbasis TOD (Transit-Oriented Development).

Baca Juga: Begini Strategi ADHI di Tengah Ketidakpastian Kebijakan Infrastruktur Tahun Depan

Mengenai potensi proyek luar negeri, tambahnya, ADHI sedang mengevaluasi kemungkinan ekspansi regional, terutama di negara-negara Asia Tenggara yang membutuhkan pengembangan infrastruktur transportasi dan energi.

Namun, langkah ini akan diambil secara selektif dengan mempertimbangkan risiko dan strategi mitigasinya.

“Ekspansi internasional juga akan membutuhkan sinergi dengan mitra strategis lokal untuk memastikan keberlanjutan proyek,” jelasnya.

Sebagai tambahan informasi, ADHI mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 9,16 triliun, turun 19,97% secara tahunan alias year on year (yoy) dari Rp 11,44 triliun di akhir kuartal III 2023.

Dari sisi bottom line, ADHImencatatkan laba bersih sebesar Rp 69,32 miliar hingga kuartal III 2024. Raihan tersebut tercatat naik 194,51% dari periode yang sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×