kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Adhi Karya (ADHI) Siap Koordinasi Terkait Tiang Monorel Mangkrak


Senin, 16 Juni 2025 / 17:49 WIB
Adhi Karya (ADHI) Siap Koordinasi Terkait Tiang Monorel Mangkrak
ILUSTRASI. Sejumlah kendaraan melintas di dekat tiang monorel yang terhenti pembangunannya di Jalan Rasuna Said, Jakarta, Selasa (4/6/2024). Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengatakan Pemprov DKI Jakarta belum berencana untuk mencabut tiang-tiang monorel di kawasan Jalan HR Rasuna Said dan Jalan Asia Afrika itu. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga /rwa.


Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) menyatakan dukungan terhadap langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berencana merapikan atau mencabut tiang-tiang monorel yang mangkrak di beberapa titik ibu kota. ADHI menyebut akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak terkait untuk menyelesaikan wacana ini secara konstruktif dan sesuai ketentuan yang berlaku.

"ADHI senantiasa mendukung langkah-langkah strategis Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam upaya penataan dan penertiban ruang kota demi kepentingan publik," ujar Corporate Secretary ADHI, Rozi Sparta, kepada Kontan, Senin (16/6).

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Tengah Menyiapkan Aturan Penghematan Anggaran

Sebagai informasi, proyek Jakarta Monorail pertama kali digagas pada 2004 dengan ambisi menghadirkan moda transportasi baru yang bisa mengurai kemacetan. Namun proyek ini terhenti dan dinyatakan mangkrak akibat berbagai persoalan, termasuk masalah hukum dan perizinan.

Beberapa tiang monorel sempat terbangun, seperti yang terlihat di Jalan HR Rasuna Said, Jalan Gelora, dan Jalan Asia Afrika. Namun, proyek ini tak pernah dilanjutkan hingga kini, dan keberadaan tiang-tiang tersebut dinilai mengganggu estetika serta tata ruang kota.

Baca Juga: Pemprov DKI Bakal Pasang 100 Pasang CCTV di Permukiman Padat Penduduk

Hingga sekarang, Adhi Karya sendiri belum merinci berapa besaran dana yang akan disiapkan untuk proses pembongkaran maupun apakah hal tersebut akan membebani arus kas perusahaan.

Namun, keterbukaan untuk berdialog dan mencari solusi bersama menjadi sinyal bahwa BUMN konstruksi ini tidak menutup kemungkinan untuk menjalankan rencana tersebut bila telah ada keputusan final dari pemerintah daerah.

Baca Juga: Kementerian PU Pastikan Tak Ada Proyek Mangkrak Meski Ada Efisiensi Anggaran Jumbo

Selanjutnya: Bulog: Realisasi Penyerapan Jagung Capai 48..447 Ton

Menarik Dibaca: Ini Cara Lunasi Cicilan Pinjaman Rp 10 Juta Setiap Bulanan dan Biaya Tersembunyi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×