Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar rumah tapak masih menarik, PT Adhi Persada Properti (APP) bersiap tambah portofolio proyek tahun depan.
Pulung Prahasto, Direktur Teknik dan Pengembangan Usaha Adhi Persada Properti menyebutkan bahwa berdasar survei penduduk antar sensus 2015 jumlah penduduk di Indonesia pada 2019 diproyeksikan mencapai 266,91 juta jiwa.
Kemudian diperkuat Bank Dunia pada 2016 lalu merilis laporan kebutuhan rumah di Indonesia mencapai 920.000 unit per tahun, hanya saja angka ketersediaan hanya mencapai 400.000 unit.
Selain itu, saat ini disebutnya para pengembang besar cenderung mengikuti tren dengan mengembangkan highrise building. Dari sana mengakibatkan pasar rumah tapak mulai ditinggalkan. "Kondisi ini menjadi potensi pasar yang besar," ujarnya di Jakarta, Kamis (1/8).
Oleh sebab itu, pihaknya juga telah menyiapkan diri untuk menambah landbank guna menambah portofolio pengembangan proyek rumah tapak mereka. Pulung menyebutkan bahwa tahun depan pihaknya berencana membuat enam proyek baru yang mana 4 di antaranya merupakan proyek rumah tapak.
Karenanya, ia memproyeksikan kebutuhan dana untuk membeli tanah guna keenam proyek tersebut mencapai Rp 1,5 triliun.
Untuk lokasi proyek rumah tapak barunya, ia masih enggan buka-bukaan. "Lokasi pastinya belum, tapi ada dua di Cibubur, satu di Sentul, dan satu di Surabaya," ungkapnya.
Dari lokasi tersebut, ia juga mengungkapkan akan membeli lahan seluas 47 ha. Rinciannya, lokasi di Cibubur masing-masing seluas 9 ha dan 14 ha. Kemudian di Sentul dan Surabaya masing-masing seluas 12 ha.
Dengan penambahan portofolio rumah tapak tersebut diharapkan kontribusi proyek rumah tapak APP mampu meningkat menjadi 30% hingga 35% di tahun depan.
Asal tahu, APP saat ini memiliki tiga proyek rumah tapak yang sedang dikerjakan dengan total nilai proyek Rp 2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
