Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menargetkan pertumbuhan pendapatan konservatif di kisaran 5% hingga 10% pada tahun 2025. Strategi utama perusahaan untuk mengejar target tersebut adalah dengan mengandalkan segmen logistik sebagai mesin pertumbuhan utama.
Direktur Keuangan ASSA, Jerry Fandy, mengatakan bahwa perusahaan melihat tahun 2025 masih dipenuhi ketidakpastian dan volatilitas, sehingga manajemen memilih pendekatan yang lebih fleksibel dan adaptif.
“Untuk tahun 2025 sendiri, kita melihat kondisi yang masih belum pasti dan banyak volatilitas. Kita menargetkan pendapatan dapat tumbuh sekitar 5%–10%,” ujar Jerry dalam paparan publik, Senin (24/6).
Baca Juga: Buyung Poetra (HOKI) Targetkan Pertumbuhan Penjualan 10% pada 2025, Begini Caranya
Ia menambahkan, pertumbuhan pendapatan atau top line akan banyak ditopang dari sektor logistik. Menurutnya, lini bisnis ini akan menjadi engine of growth dalam dua tahun ke depan, baik dari layanan mid mile, last mile, maupun dari sisi gudang (warehouse).
Sementara untuk laba bersih atau bottom line, Jerry menyebutkan bahwa kontribusi akan datang secara merata dari seluruh pilar bisnis ASSA.
“Kita berharap pertumbuhan bottom line bisa seimbang dari semua pilar. Kami juga akan mengupayakan efisiensi di sisi operating expense agar tetap bisa menjaga profitabilitas,” jelasnya.
Sebagai informasi, sepanjang 2024 ASSA mencatatkan lonjakan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 134,89% secara tahunan menjadi Rp243,74 miliar, dari sebelumnya Rp103,76 miliar pada 2023. Kinerja ini ditopang pertumbuhan pendapatan 11,65% menjadi Rp4,95 triliun dari Rp4,43 triliun pada tahun sebelumnya.
Dengan kondisi pasar yang masih dinamis, Jerry menekankan pentingnya fleksibilitas dan ketangkasan perusahaan dalam merespons perubahan.
“Kita belum tahu bagaimana kondisi pasar di semester II nanti, terutama dari sisi ekonomi dan kondisi dalam negeri. Maka itu kami mengambil posisi yang lebih agile dan tidak terlalu agresif,” tutupnya.
Baca Juga: Gelar RUPS, Adi Sarana Armada (ASSA) Bagi Dividen Final Rp 110,7 Miliar
Selanjutnya: Transaksi Gadai Emas Melonjak di Tengah Ketidakpastian Global
Menarik Dibaca: Tiga Perilaku Bias yang Harus Dihindari dalam Berinvestasi, Agar Mental Sehat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News