kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.555.000   9.000   0,58%
  • USD/IDR 16.190   15,00   0,09%
  • IDX 7.089   24,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.050   2,99   0,29%
  • LQ45 820   -0,96   -0,12%
  • ISSI 212   2,00   0,95%
  • IDX30 421   -0,80   -0,19%
  • IDXHIDIV20 504   -0,45   -0,09%
  • IDX80 120   0,40   0,33%
  • IDXV30 124   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   -0,48   -0,34%

AeroStreet Brand Sepatu Lokal Asal Klaten yang Mampu Jual 18.000 Produk Per Hari


Jumat, 10 Januari 2025 / 13:29 WIB
AeroStreet Brand Sepatu Lokal Asal Klaten yang Mampu Jual 18.000 Produk Per Hari
ILUSTRASI. Aerostreet saat ini menjadi salah satu produk sepatu lokal yang banyak digandrungi kaum muda. Bisnis Aerostreet ternyata tidak selamanya mulus.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aerostreet saat ini menjadi salah satu produk sepatu lokal yang banyak digandrungi oleh kaum muda. Desainnya yang menarik dan harganya yang ramah dikantong menjadi salah satu alasan brand ini makin melekat di ingatan masyarakat.

Di tengah gempuran sepatu premium berharga selangit, Aerostreet berani menjajakan produknya di harga Rp 130.000 hingga Rp 230.000 per sepatu. Yang tak kalah menjadi sorotan, brand ini juga sempat beberapa kali berkolaborasi dengan Gibran Rakabuming Raka yang saat ini tengah menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia Periode 2024 – 2029.

Wakil Direktur Aerostreet, Rizal Maulana menjelaskan Aerostreet sendiri berdiri pada tahun 2015. Usai sembilan tahun beroperasi saat ini pihaknya telah memberdayakan sebanyak 1.400 warga lokal di sekitar wilayah Klaten.

“Aerostreet sejak 2015 sudah sembilan tahun memperkirakan 1.400 karyawan dari warga lokal yang kebanyakan ada di divisi produksi,” jelasnya dikutip dari akun YouTube Kemenkop UKM, Jumat (10/1).

Baca Juga: Rupiah Melemah, Industri Alas Kaki Hadapi Kenaikan Biaya Bahan Baku

Dia menjelaskan, meskipun produk sepatu yang dijajakan dibanderol dengan harga miring, tetapi kualitas tiap produknya dipastikan terjaga. Pasalnya, Rizal menjelaskan bahwa pihaknya rutin membakar uang dalam proses riset and development (R&D) sebelum merilis sebuah produk.

Di samping itu, Rizal juga membocorkan rahasia dibalik murahnya harga sepatu Aerostreet, salah satunya didorong oleh penggunaan bahan baku lokal.

“Karena kita dapat privilege untuk bikin sendiri. Jadi dari A sampai Z itu kita olah sendiri, mungkin kita ada cost yang lebih efektif disitu, jadi dengan harga segini kita bisa memberikan kualitas pada konsumen di rangenya Rp 13.000 sampai Rp 200.000 dan akhir-akhir ini ada yang sampai Rp 220.000” tambahnya.

Meski telah sukses menjual jutaan pasang sepatu, Aerostreet terus melakukan terobosan. Yang terbaru, pihaknya juga telah merambah pada bisnis pakaian, busana, aksesoris atau apparel.

Untuk terus menjaga eksistensinya dan meningkatkan engagement pada masyarakat, Aerostreet mengaku bakal terus berkomitmen untuk menjalankan berbagai kolaborasi. Beberapa kolaborasi yang telah dilakukan di antaranya bersama Wonderful Indonesia, Dragon Ball, Hello Kitty, hingga Looney Tunes.

Hampir Bangkrut hingga Berhasil Jual 18.000 Pcs Per Hari

Perjalanan bisnis Aerostreet sejak berdiri tak selamanya mulus. Sebelum resmi melakukan penjualan via online, Aerostreet merupakan perusahaan sepatu sekolah yang memasok produknya ke sejumlah departemen store di berbagai pusat perbelanjaan.

Titik hambatan pecah pada saat pandemi Covid-19 melanda, di mana seluruh pusat perbelanjaan lumpuh dan proses produksi terpaksa sempat terganggu. Namun demikian, manajemen memilih untuk melakukan manuver penjualan dari semula Business to Business (B2B) menjadi Business to Costumer (B2C) via penjualan online pada 2021.

Hasilnya, produk tersebut kian melesat akibat terdorong oleh budaya belanja masyarakat yang mulai beralih ke online. 

“Jadi waktu itu karena pandemi, terus produksi tetap jalan cuma barangnya gak ada yang beli. Karena mal tutup toko tutup akhirnya kita bingung mau apa akhirnya kita coba untuk online BTC via online,  sekarang pabrik kita luasnya sudah 4 hektare,” tambahnya.

Adapun saat ini, Aerostreet mencatatkan omzet dari mayoritas penjualan Apparel. Di mana pihaknya mampu menjual 18.000 produk per hari. Terdiri dari penjualan 8.000 pcs produk sepatu dan 10.000 pcs produk apparel.

“Sementara kapasitas produksi kalau sepatu saja di sekitar 8.000 – 9.000 pcs per hari. Dan itu masih kurang, kita belum bisa sampai belasan ribu jadi kita berusaha menambah terus,” pungkasnya.

Baca Juga: Menakar Sektor Industri yang Tekor dan Tumbuh Mekar

Selanjutnya: Vivo Buka Pre Order X200 Series, Berhadiah TWS dan Cashback Hingga Rp 1,8 juta

Menarik Dibaca: 18 Tips Efektif Mengurangi Lemak Perut yang Dapat Anda Terapkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×