Reporter: Vina Elvira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) menyiapkan sejumlah strategi untuk memaksimalkan kinerjanya selama 2025. Salah satunya melakukan peningkatanan layanan, dari yang sebelumnya terpaku pada stand alone lab menjadi specialized clinic.
Corporate Secretary Diagnos Laboratorium Utama Stefanus Ivanly mengungkapkan tahun 2025 ini Diagnos berfokus pada peningkatan layanan di kota Jakarta, Batam & Makassar. Di mana pihaknya akan meng-upgrade layanan yang sebelumnya hanya terpaku pada stand alone lab menjadi specialized clinic yang menawarkan pemeriksaan yang comprehensive.
Di samping itu, Perusahaan juga terus meningkatkan layanan dengan menambah jenis pemeriksaan untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada Masyarakat
“Kami akan meluncurkan Community Clinic di Makassar, serta Occupational Clinic di Menteng & Batam,” ungkap Stefanus, kepada KONTAN, Selasa (7/1).
Baca Juga: Bukukan Pendapatan Rp 784,48 miliar, Bundamedik (BMHS) Ditopang Layanan Spesialistik
Stefanus melanjutkan, sebagai strategi pertumbuhan di tahun ini, DGNS juga berupaya menambah jaringan kemitraan atau rekanan dengan meluncurkan skema-skema kemitraan yang diharapkan mampu menjawab kebutuhan para mitra bisnis.
Tak berhenti sampai di situ, efisiensi operasional pun menjadi fokus lain DGNS untuk memaksimalkan kinerjanya.
Strategi ini dijalankan dengan mengembangkan national reference hub yang berlokasi di Menteng untuk menjadi pusat rujukan nasional bagi pemeriksaan-pemeriksaan laboratorium Diagnos.
Dengan sejumlah strategi yang disiapkan, DGNS memandang prospek bisnis tahun ini dengan sikap optimistis.
Secara makro, industri kesehatan Indonesia mengalami rata-rata pertumbuhan 12,5% per tahunnya, tentu saja ini menjadi peluang bagi pertumbuhan Diagnos.
Dari sisi mikro, peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan, khususnya pemeriksaan yang bersifat preventive maupun predictive.
“Hal ini turut menjadi faktor peningkatan optimisme Perusahaan menyongsong tahun 2025,” tuturnya.
Hingga kuartal III-2024, DGNS tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp 123,35 miliar. Angka ini meningkat sekitar 15% dibandingkan pendapatan pada kuartal III-2023 senilai Rp 107,11 miliar.
Sedangkan untuk laba bersih angkanya senilai Rp 469 juta dibandingkan kerugian Rp 10,65 miliar pada posisi yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: Pendapatan Naik 10,9%, Diagnos Laboratorium (DGNS) Berhasil Cetak Laba pada Kuartal I
Selanjutnya: Intip Tingkat Kurs Dollar-Rupiah di Bank Mandiri Hari Ini Rabu, 8 Januari 2025
Menarik Dibaca: 5 Buah yang Membantu Menurunkan Gula Darah Tinggi jika Dikonsumsi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News