Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Kinerja PT Agung Podomoro Land Tbk tahun lalu cukup kinclong. Pengembang berkode saham APLN ini meraup penjualan atau marketing sales sejumlah Rp 5,8 triliun sepanjang tahun 2012 lalu. Angka tersebut lebih tinggi 37% dibandingkan perolehan penjualan tahun 2011, yaitu senilai Rp 4,22 triliun.
Sekretaris Perusahaan Agung Podomoro Justini Omas memaparkan, penyokong terbesar marketing sales berasal dari hasil penjualan proyek Green Bay Superblock. Proyek ini menyumbang 37% atau Rp 2,14 triliun.
Sementara, proyek Podomoro City berkontribusi sebanyak 25% atau setara Rp 1,45 triliun. Adapun Parahyangan Residence di Bandung menyumbang penjualan sebesar Rp 696 miliar. "Kontribusi ketiga proyek itu yang paling dominan di tahun 2012," jelas Justini, Selasa (15/1).
Namun, untuk tahun ini, APLN belum bersedia membocorkan target penjualan. Namun, kata Justini, APLN sudah menetapkan beberapa fokus proyek yang bakal dibidiknya.
Salah satunya, proyek smal office home office (SOHO). Maklum, proyek SOHO Podomoro City di kawasan Superblok Jakarta Barat yang diluncurkan awal tahun ini, diminati pasar. Itulah sebabnya, Agung Podomoro memastikan akan segera menawarkan proyek serupa di kawasan MT Haryono dan Sudirman Central Business District (SCBD) Jakarta Pusat.
Rencananya, pertengahan tahun ini, kedua proyek SOHO tersebut mulai digarap. "Saat ini sedang proses perizinan dan pematangan konsep," papar Justini.
Kedua tower SOHO tersebut akan membidik pasangan muda atau wirausahawan muda yang ingin memperoleh suasana kerja tanpa ada batas jam kantor. Satu unit SOHO dengan luas bangunan 120 meter persegi akan dilego mulai dari Rp 2 miliar.
Selain itu, Agung Podomoro juga sudah menyiapkan dana sekitar Rp 1 triliun untuk akusisi lahan dan pengembangan lima proyek lainnya. Sebanyak tiga dari lima proyek yang bakal digarap berlokasi di wilayah Jawa. Sedangkan dua lagi di Sumatera dan Indonesia timur.
Saat ini, perusahaan ini memiliki total cadangan lahan sekitar 600 ha di Jawa, plus 300 ha di Makassar. Di Balikpapan, Agung Podomoro juga telah mengakuisisi Balikpapan Plaza, plus 5 ha lahan yang kini sedang direklamasi. Rencananya, di atas lahan itu akan dibangun superblok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News