kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.819.000   -7.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Agustus, Pertamina kurangi pasokan BBM bersubsidi


Jumat, 18 Juli 2014 / 16:31 WIB
Agustus, Pertamina kurangi pasokan BBM bersubsidi
ILUSTRASI. Bidik Harga Motor Bekas Honda Scoopy Tahun Muda, Kini dari Rp 16 Jutaan.KONTAN/BAihaki/24/1/2012


Sumber: Reuters | Editor: Edy Can


JAKARTA. Langkah penghematan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mulai diterapkan. Pertamina berencana memangkas pasokan BBM subsidi di pom bensin mulai bulan depan.

Pertamina akan mengurangi 20% pasokan solar dan 10% bensin di setiap stasiun pengisian bahan bakar umum. "Selain memangkas jatah di setiap pom bensin, kami juga berencana tidak menjual BBM bersubsidi di jalan tol," kata Direktur Pemasaran Pertamina Hanung Budya, Jumat (18/7).

Langkah ini untuk memastikan, konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi tahun ini tidak melampaui kuota pemerintah sebesar 45,35 juta kiloliter. Jika tidak mengurangi pasokan, Hanung memperkirakan, kuota solar akan habis pada 30 November mendatang. Sementara kuota bensin akan ludes pada 19 Desember mendatang.

Rencananya, pemerintah akan menerbitkan peraturan untuk memungkinan Pertamina memangkas pasokan bahan bakar minyak bersubsidi ini.

Sebelumnya, Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Ibrahim menuturkan, pengurangan nozzle BBM bersubsidi di SPBU untuk kali pertama akan diterapkan di Jakarta. Alasannya, masyarakat di Jakarta dianggap banyak yang berpenghasilan cukup sehingga mampu membeli BBM nonsubsidi.

Selain itu, kata Ibrahim, konsumsi bbm bersubsidi di Jakarta cukup tinggi. "Dari volume konsumsi yang ditetapkan oleh pemerintah tahun ini sebanyak 46 juta kiloliter, sekitar 3 juta kiloliter diantaranya dikonsumsi oleh masyarakat Jakarta," jelasnya baru-baru ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×