kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Penyaluran BBM subsidi sudah capai 22,9 juta kl


Kamis, 17 Juli 2014 / 15:48 WIB
Penyaluran BBM subsidi sudah capai 22,9 juta kl
ILUSTRASI. Laba bersih Indosat (ISAT) turun 30% menjadi Rp 4,72 triliun pada 2022 saat pendapatan melonjak 48,9%.


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Pertamina mencatat realisasi penyaluran BBM bersubsidi hingga 30 Juni mencapai 22,9 juta kiloliter atau naik 1,3% dibandingkan dengan realisasi penyaluran pada periode yang sama tahun lalu. Dari jumlah tersebut, premium sebesar 14,52 juta KL, solar sebanyak 7,82 juta KL, dan minyak tanah sebanyak 468.000 KL.

“Dengan melihat realisasi penyaluran BBM bersubsidi saat ini, tentunya diperlukan upaya yang ekstra agar kuota APBN-P 2014 yang dikurangi 2 juta KL bisa mencukupi. Walaupun Konsumsi Premium masih dalam batas kuota, akan tetapi konsumsi Solar memang telah melampaui kuota yang ditetapkan,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir, Kamis (17/7).

Dalam APBN-P 2014, kuota BBM bersubsidi ditetap sebanyak 46 juta KL. Pertamina terus menjaga stok BBM dalam kondisi aman. Saat ini, stok Premium cukup untuk 17,4 hari, Solar 21,3 hari, Avtur 27,6 hari, Pertamax 40,9 hari, Pertamax Plus 37,6 hari, dan LPG 17,1 hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×