Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina kini tengah gencar-gencarnya membuka opsi kerja sama dengan para calon mitra strategis mulai dari sisi hulu hingga hilir demi upaya mewujudkan Pertamina Baru.
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkapkan dari sisi hulu migas kini pihaknya membuka opsi kerja sama pada sejumlah blok migas yang dikelola.
Pertamina bahkan siap hanya memegang hak partisipasi sekitar 50% demi menarik investor. Rencana menggandeng mitra tidak hanya untuk blok yang kini telah dikuasai, Pertamina siap bekerjasama pula untuk akuisisi lapangan migas lain kedepannya. "Kami juga buka partnership dalam akusisi lapangan migas luar negeri seluruh dunia. Kami tak mau lakukan baik di dalam maupun luar negeri sendirian lagi," kata Ahok, Selasa (2/12).
Selain itu, dari sisi Energi Baru Terbarukan (EBT) khususnya panas bumi. Ahok mengaku pihaknya siap hanya memegang porsi 25% dan melepas 75% untuk calon mitra strategis. Rencana mencari mitra juga digaungkan untuk pengembangan intergrasi kilang minyak dengan produk petrokimia.
Baca Juga: Demi gandeng mitra, Pertamina siap hanya pegang PI 50% di blok migas miliknya
Menurutnya, para investor dapat berinvestasi pada kompleks kilang petrokimia. Demi langkah tersebut, Ahok bahkan memastikan pihaknya siap untuk menjadi partner pemegang saham minoritas. "Investor bisa bawa crude oilnya ke Indonesia, menjadi supplier dan Pertamina jamin beli dengan harga pasar," ungkap Ahok.
Menurut Ahok, para investor tak hanya dapat masuk ke lini bisnis hulu sebagai mitra namun juga sisi logistic & suplly chain.
Menurutnya, Pertamina saat ini memiliki integrasi 8 marketing region dengan market yang tergolong besar. "kami punya 7.461 SPBU, kami percaya jika investor kerjasama di hulu maka juga bisa kerjasama di logistic & supply chain," tegasnya.
Selanjutnya: Stimulus sektor migas jadi senjata pemerintah gaet investor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
