Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina kini membuka diri sepenuhnya untuk menjalin kerjasama dengan mitra strategis diseluruh lini sektor bisnis termasuk sektor hulu minyak dan gas bumi (migas).
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bilang saat ini Pertamina menguasai sekitar 86 blok migas dan semuanya terbuka untuk mitra strategis. "Termasuk Rokan Pertamina siap partnership baik dengan perusahaan nasional maupun internasional," ujar Ahok dalam 2020 International Convention On Indonesian Upstream Oil & Gas yang diselenggarakan virtual Rabu (2/12).
Ahok melanjutkan, demi mencapai tujuan tersebut maka pihaknya butuh dukungan pemerintah untuk setidaknya dapat melepas hak partisipasi (Participating Interest/PI) setidaknya hingga menyisahkan sekitar 50% pada sejumlah blok migasnya.
Baca Juga: Menko Luhut minta investasi petrokimia digencarkan
Ahok pun memastikan kedepannya Pertamina tak akan lagi masuk dan mengelola, mengeksplorasi dan eksploitasi blok migas baik di dalam maupun di luar negeri sendirian tanpa ada mitra. "Pertamina oke dengan porsi minoritas dan oke dengan posisi non operator saham dengan waktu (pelaksanaan) 5-10 tahun. ini opsi yang dapat didiskusikan kemudian waktu," terang Ahok.
Ia pun optimistis langkah ini dapat membuat target produksi 1 juta barel per hari (bph) tercapai pada 2030 mendatang.
Selain opsi kerjasama sektor hulu, Ahok menilai para investor juga dapat bekerjasama dengan Pertamina pada sisi midstream, downstream hingga sisi logistic dan supply chain.
Selanjutnya: Stimulus sektor migas jadi senjata pemerintah gaet investor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News