kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.966.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.765   92,00   0,55%
  • IDX 6.749   26,11   0,39%
  • KOMPAS100 973   5,13   0,53%
  • LQ45 757   3,47   0,46%
  • ISSI 214   1,25   0,59%
  • IDX30 393   1,62   0,42%
  • IDXHIDIV20 470   -0,32   -0,07%
  • IDX80 110   0,74   0,67%
  • IDXV30 115   -0,27   -0,24%
  • IDXQ30 129   0,23   0,18%

AIPI: Impor Sepeda China Harus Dibatasi


Rabu, 17 Desember 2008 / 12:43 WIB


Reporter: Aprillia Ika |

JAKARTA. Usulan Pemerintah untuk kembali memperketat tujuh produk impor termasuk sepeda, disambut hangat Asosiasi Industri Persepedaan Indonesia (AIPI).

AIPI beranggapan, impor produk sepeda China bakalan mengganggu kestabilan industri sepeda dalam negeri. Lantaran, impor sepeda China mencapai 1,8 juta unit pada setengah tahun pertama tahun 2008 ini. Padahal, total impor sepeda China tahun 2007 lalu hanya sebesar 300 ribu unit saja.

Sebelumnya, Pemerintah sudah mengetatkan impor produk-produk konsumsi seperti garmen, alas kaki, mainan anak, elektronik, dan makanan minuman dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 44/2008 yang terbit bulan Oktober silam.

Menurut Prihadi, Ketua AIPI, China baru saja kehilangan pasar Amerika gara-gara krisis. Oleh karena itu, mereka gencar menggempur Indonesia sebagai sasaran. Padahal, produk sepeda China tersebut kualitasnya serta cara masuknya di pelabuhan masih meragukan.

"Produk sepeda China yang masuk terlalu banyak bakalan mengganggu stabilitas produksi sepeda dalam negeri yang saat ini total pasarnya sekitar 4 juta unit per tahun dengan pertumbuhan rata-rata 15% pertahun," ujar Prihadi kepada KONTAN (16/12).

Untuk itu, AIPI malah meminta pemerintah lebih serius lagi memberlakukan Standar Nasional Indonesia (SNI) serta pengetatan pengawasan produk impor di beberapa pelabuhan.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×