Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Indonesia AirAsia (IAA) menepati janjinya untuk mulai melayani rute Denpasar-Darwin mulai Desember 2010. Kalau kita tengok situs resmi IAA, anak usaha AirAsia Berhad Malaysia itu sudah mulai memasang penawaran penerbangan Denpasar-Darwin yang akan dilayani bulan depan.
Menurut Marketing Manager IAA Andy Adrian, maskapainya berencana membuka reservasi untuk rute tersebut mulai tengah malam nanti. "Tengah malam nanti kita buka reservasinya. Jadi segera beli tiket bagi yang berminat," kata Andy kepada KONTAN, Selasa (23/11).
Pria berkacamata itu menyebut, reservasi perdana ini untuk melayani penerbangan yang akan dilakukan mulai 23 Desember sampai November 2011. Sayangnya, ia enggan buka-bukaan berapa harga tiket yang dipatok IAA untuk rute barunya itu. Namun, bisa dipastikan IAA akan menggunakan Airbus A320-200 berkapasitas 180 kursi untuk membawa penumpang terbang pulang pergi Denpasar-Darwin.
Sebelum membuka penerbangan ke Darwin, IAA sudah melayani penerbangan Denpasar-Perth sebanyak enam kali sehari menggunakan jenis pesawat yang sama.
Seperti diketahui, Direktorat Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara sedang menggodok alokasi 4.000 kursi tambahan bagi maskapai yang berminat membuka rute baru ke Australia atau sekedar menambah frekuensi. Tercatat ada empat maskapai yang menyatakan minat membuka rute baru ke Australia, yaitu IAA, PT Sriwijaya Air, PT Metro Batavia, PT Lion Mentari Air serta PT Garuda Indonesia (Persero) yang ingin menambah frekuensi.
Terakhir, baru Direktur Niaga PT Metro Batavia Hasudungan Pandiangan yang berucap maskapainya akan memulai penerbangan ke Perth Australia pada 10 Desember 2010.
"Nanti rutenya Denpasar-Dili-Perth. Lalu ada juga penerbangan ke Sydney, Melbourne dan Brisbane. Tetapi sampai saat ini kami masih menunggu persetujuan dari otoritas penerbangan Australia CASA karena masih ada empat syarat yang belum kami penuhi," katanya. Batavia juga akan menggunakan Airbus A320 untuk rute tersebut.
"Untuk penerbangan ke Australia kami mendapat jatah 2.100 kursi dari Pemerintah Indonesia untuk penerbangan ke empat kota tersebut. Terdiri dari lima kali penerbangan menggunakan A320 berkapasitas 180 kursi dan empat kali menggunakan A330 kapasitas 300 kursi. Semua rencananya dilakukan Desember, tetapi skenario terburuk kemungkinan dilakukan sebelum Natal," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News