CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.364.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.757   28,00   0,17%
  • IDX 8.420   13,34   0,16%
  • KOMPAS100 1.164   -0,44   -0,04%
  • LQ45 848   -0,95   -0,11%
  • ISSI 294   0,44   0,15%
  • IDX30 442   -0,63   -0,14%
  • IDXHIDIV20 514   -0,01   0,00%
  • IDX80 131   0,01   0,01%
  • IDXV30 135   -0,15   -0,11%
  • IDXQ30 142   -0,01   -0,01%

AirAsia perkenalkan rute Semarang-KL


Selasa, 07 Februari 2012 / 00:31 WIB
AirAsia perkenalkan rute Semarang-KL
ILUSTRASI. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan sakit perut sebelah kiri. (Tribun Jateng/ Hermawan Handaka)


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Maskapai penerbangan berbiaya hemat AirAsia, Senin (6/2) ini secara resmi melakukan penerbangan perdana rute terbarunya, Semarang-Kuala Lumpur. Pada penerbangan perdana ini, tingkat keterisian lebih dari 90%.

Regional Head of Commercial Air Asia Kathleen Tan bilang, Semarang merupakan destinasi yang unik. Banyak hal yang menjadikan Semarang menarik, mulai dari pertumbuhan ekonomi yang pesat, peninggalan bangunan kolonial, sampai wisata kepulauan yang berjarak singkat. "Kami sungguh antusias untuk mendatangkan wisatawan dari berbagai belahan dunia ke Semarang yang bersejarah ini," ujarnya dalam rilis yang diterima KONTAN, Senin.

Dengan dibukanya rute baru Semarang-Kuala Lumpur, AirAsia sudah terbang ke Kuala Lumpur dari 14 kota di Indonesia. Sebelum Semarang, keberangkatan sebelumnya antara lain dari Jakarta, Surabaya, Medan, Yogyakarta, Bandung, Denpasar, Solo, Balikpapan, Palembang, Aceh, Pekanbaru, Padang, dan Makassar.

Untuk memperkokoh jaringan rute, AirAsia juga akan melayani rute penerbangan Semarang-Jakarta sebanyak dua kali per hari, mulai 9 Maret nanti. Presiden Direktur AirAsia Indonesia Dharmadi bilang, langkah ini ditempuh sebagai wujud komitmen perusahaan untuk melayani pasar domestik, mengingat pasar internasional sudah cukup kuat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×