Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Penjualan sepeda motor yang masih seret di dalam negeri mulai bikin khawatir pengusaha industri roda dua. Melihat data penurunan penjualan yang terus melorot, Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) memutuskan memangkas proyeksi penjualan tahun ini.
Ketua Umum AISI Gunadi Sindhuwinata menyatakan, penjualan yang melemah menjadi alasan mereka memangkas target penjualan. Semula Gunadi dan anggotanya mematok penjualan sepeda motor tahun ini sebanyak 6,5 juta motor. "Angkanya akan turun 3%-4% menjadi 6,3 juta," kata Gunadi saat dihubungi KONTAN Senin (6/9).
Tak hanya akibat permintaan pasar yang sedang lesu, Gunadi menyebut pemerintah sendiri juga mengoreksi pertumbuhan ekonomi. Menurut Gunadi, jika target pertumbuhan ekonomi turun, otomatis daya beli masyarakat untuk membeli sepeda motor juga ikut susut.
AISI memprediksi tekanan terhadap penjualan sepeda motor masih akan terjadi hingga tahun depan, meskipun bulai mengendur. Gunadi berharap, penjualan sepeda motor tahun depan bisa lebih meningkat 1%-2% dari tahun ini. "Kami harap kebijakan tax amnesty jadi sentimen positif pertumbuhan ekonomi," katanya.
Menanggapi kondisi pasar sepeda motor saat ini, PT Yamaha Indonesian Motor Manufacturing (YIMM) berusaha menghibur diri dan dengan cara tidak merevisi target penjualan. Mohammad Masykur, Asisten GM Pemasaran YIMM mengatakan, Yamaha masih percaya diri mengejar target penjualan tahun ini sebanyak 2 juta unit.
Untuk mengejar target tersebut, sekitar 50% atau 1 juta unit dari penjualan sepeda motor matik dan 30% dari sepeda motor sport dan 20% sisanya dari sepeda motor bebek. "Kami berharap adanya pameran Indonesia International Motorcycle (IMOS) November 2016 nanti bisa mendongkrak penjualan," kata Masykur saat dihubungi KONTAN Selasa (7/9).
Salah satu produk matik yang kini menjadi andalan Yamaha adalah, NMax yang menurutnya sedang booming permintaan. Selain untuk dalam negeri, permintaan NMax tersebut datang dari Eropa, Jepang dan negara di ASEAN. "Ekspor terbesar masih ke Spanyol untuk produk Nmax," kata Masykur.
Melihat data penjualan dari AISI, sampai Juli 2016, penjualan sepeda motor Yamaha tercatat 810.317 unit, turun 26,9% ketimbang penjualan periode yang sama tahun 2015 lalu sebanyak 1,1 juta unit. Raihan penjualan sampai Juli 2016 masih jauh dari target.
Adapun Yohan Yahya, General Marketing and Sales 2 Wheels PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memilih ikut dengan proyeksi AISI. Yahya bilang, pihaknya akan merevisi target karena kondisi penjualan sepeda motor yang turun dalam tujuh bulan terakhir. "Kami segera merevisi juga," katanya kepada KONTAN Selasa (7/9).
Untuk diketahui, penjualan Suzuki sampai Juli 2016 hanya mencapai 34.915 unit, turun 58% ketimbang penjualan periode yang sama tahun 2015 sebanyak 83,138 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News