Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen roti Sari Roti, PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (ROTI) mengatakan, akan menggandeng partner strategis dalam menjalankan rencana produksi susu.
Dalam paparan publik yang berlangsung virtual, Head Investor and Public Relation ROTI Hadi Susilo menjelaskan, hal tersebut dilakukan untuk menekan nilai investasi.
"Untuk produksi susu cokelat ke depannya, kami akan bekerjasama dengan produsen susu yang sudah ternama atau well established. Hal ini dilakukan agar bisa mengurangi biaya atau bahkan tidak ada investasi," tuturnya, Kamis (15/9).
Sebagai informasi, ROTI telah mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk mengubah Anggaran Dasar Perseroan guna menambah kegiatan usaha baru. ROTI akan merealisasikan bisnis olesan coklat dan susu coklat.
Lebih lanjut, dengan melakukan kerjasama dengan produsen susu kenamaan ini, ROTI berharap bisa menambah portofolio produk ROTI. Hal ini juga dilakukan agar persentase penjualan ROTI semakin tinggi. Namun ROTI tidak menyebutkan target kontribusi yang diharapkan dari kehadiran dua produknya ini.
Baca Juga: Dibayangi Kenaikan Harga Gandum, Laba Nippon Indosari (ROTI) Naik Dobel Digit
"Kami memiliki menambah produk selai dan susu cokelat karena cokelat kami diterima dengan sangat baik oleh masyarakat. Maka dari itu, kami setuju untuk ekspansi masuk ke selai dan susu cokelat," sambungnya.
Hingga kini, melalui kanal modern alias minimarket, ROTI telah memasok produknya ke 40.000 outlet distribusi perkotaan melalui lebih dari 50 jaringan minimarket, supermarket, serta hypermarket.
Sementara itu, melalui Kanal Tradisional (GT) Perseroan telah mencakup 30.000 gerai warung, motor, dan sepeda melalui kerja sama dengan lebih dari 1.000 distributor dan agen.
ROTI akan semakin memperluas sebaran pada kanal tradisional melalui PT Indosari Nusantara Niaga, Entitas Anak dengan kepemilikan 99.9% yang bergerak di bidang distribusi.
Saat ini, persebaran produk ROTI juga sudah mencakup 34 provinsi dengan kapasitas produksi mencapai 5,1 juta potong roti per hari.
Hadi mengatakan, pabrik yang baru dibangun di Pekanbaru ditargetkan selesai di akhir 2022. Dengan demikian, hingga kini ROTI memiliki total 15 pabrik diharapkan cukup untuk mendukung
pertumbuhan perusahaan hingga 2025.
Asal tahu saja, Nippon Indosari menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure (Capex) di tahun 2022 sebesar Rp 150 miliar.
"Kami juga masih akan fokus utamanya di pasar Indonesia. Dari 250 juta penduduk, kami baru menggapai 5 juta sehingga masih banyak potensi yang bisa digarap. Jadi kami belum merencanakan untuk fokus ke luar negeri," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News