kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akhir September, produksi Pertamina 670.000 boepd


Selasa, 25 Oktober 2016 / 20:13 WIB
Akhir September, produksi Pertamina 670.000 boepd


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Pertamina (persero) mencatat kenaikan produksi pada kuartal III-2016 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Produksi minyak naik 16,6% year on year menjajdi 332.000 barel per hari (bopd), sementara produksi gas naik 15,8% menjadi 2.000 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd). 

Total, produksi minyak dan gas Pertamina di akhir September mencapai 670.000 barel setara minyak per hari (boepd). 

Vice President Corporate Communication Pertamina (persero), Wianda Pusponegoro mengatakan, mayoritas atau sampai 80% produksi masih berasal dari lapangan-lapangan migas dalam negeri. 

Sementara sisanya berasal dari lapangan migas Pertamina di luar negeri, seperti Malaysia, Irak, dan Aljazair. "Dari tiga negara yang dikelola PIEP (Pertamina Internasional EP) sekarang produksinya 120.000 bopd," kata Wianda pada Selasa (25/10).

Wianda menyebut, kenaikan produksi tersebut didapat dari dua blok utama yaitu Banyu Urip blok Cepu dan West Madura Offshore (WMO). Di sisi lain Pertamina juga melakukan berbagai upaya untuk menambah dan mempertahankan produksi lapangan migas eksisting.

Pasalnya lapangan migas yang dikelola Pertamina setiap tahunnya memgalami penurunan secara alami hingga 40%. "Ini kami berharap upaya-upaya untuk meningkatkan lapangan produksi dengan model-model enhanced oil recovery (EOR) atau penambahan produksi PHE. Offshore ternyata secara perlahan bisa jadi backbone Pertamina," ujar Wianda.

Dengan upaya tersebut, Wianda pun yakin Pertamina bisa mencapai target produksi migas hingga mencapai 661.000 boepd. Target produksi minyak hingga akhir tahun mencapai 308.000 bopd dan produksi gas 1.951 mmscfd.

Sementara pada tahun depan, Pertamina menargetkan produksi migas mencapai 863.000 boepd. Untuk produksi minyak tahun 2017, Pertamina menargetkan bisa mencapai produksi sebear 438.000 bopd dan gas sebesar 2.278 mmscfd.

Untuk kenaikan produksi tahun depan, Pertamina akan mengandalkan sejumlah blok migas yang akan diakusisi dan merger serta sejumlah blok-blok terminasi.

"Produksi dari anorganik naik. Dari produksi minyak dalam negeri sebesar 335.000 bopd, dari unorganik 103.000 bopd," katanya.

Lebih lanjut Wianda bilang Pertamina akan terus berusaha meningkatkan produksi migas untuk kebutuhan migas dalam negeri. "Kami pantang bilang produksi rendah, produksi turun, jadi kami pertahankan produksi, kami optimalisasi lapangan-lapangan migas yang ada," kata Wianda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×