Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Hendra Gunawan
BOGOR. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimulyono akhirnya melakukan penanaman tiang pancang ruas tol Ciawi-Sukabumi seksi I sepanjang 15,3 km. Pengerjaan tol yang menghubungkan Ciawi-Cigombong ini rencananya dilakukan PT Waskita Karya Tbk dan kontraktor asal Korea Selatan, Selatan Posco Co. Ltd.
"Tol Ciawi-Sukabumi mempunyai peranan penting dalam menjalankan roda perekonomian di Provinsi," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimulyono di Bogor, Jawa Barat Senin (9/2).
Ruas tol Ciawi-Sukabumi merupakan kelanjutan dari proyek tol Jagorawi yang masuk dalam jaringan tol non trans Jawa. Jika nantinya rampung dibangun, tol ini akan menjadi salah satu tol penghubung Jakarta dan Sukabumi.
Secara administratif, ruas tol baru ini akan melintas di 2 kota yaitu kota Bogor dan kota Sukabumi dan melewati 25 jembatan, 39 buah perlintasan atas, 14 buah perlintasan bawah, 7 jembatan penyeberangan dan 148 titik drainase.
Adapun dana investasi yang disiapkan untuk mengerjakan seksi I tol Ciawi-Sukabumi adalah sebesar Rp 2,9 triliun. Rencananya 70% akan dipenuhi dari dana eksternal dan sisanya 30% akan dipenuhi dari internal. Saat ini PT MNC Tol Investama tengah memproses peminjaman dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.
CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo berharap setelah penanaman tiang pancang hari ini, proses konstruksinya bisa langsung dilakukan oleh pihak kontraktor mulai besok. Meski ruas tol ini sempat mangkrak cukup lama, tetapi ia tetap optimis proyek ini akan bisa berjalan sesuai rencana.
Ditargetkan pengerjaan seksi I ini bisa selesai dalam waktu 24 bulan kedepan. "Sekarang sudah 90% lahan yang dibebaskan," ujarnya.
Ruas tol Ciawi-Sukabumi ini dibagi ke dalam empat seksi, yaitu Seksi 1 Ciawi Cigombong (15,3 km), Seksi 2 Cigombong-Cibadak (11,9 km), Seksi 3 Cibadak – Sukabumi Barat (13,7 km), dan Seksi 4 Sukabumi Barat-Sukabumi Timur (13 km).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
