kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akibat pandemi Covid-19, permintaan terhadap kamera lesu


Minggu, 25 Oktober 2020 / 19:38 WIB
Akibat pandemi Covid-19, permintaan terhadap kamera lesu
ILUSTRASI. Pelayan mengenakan masker dan pelindung wajah melayani pembeli di salah satu toko kamera di Mal BEC Bandung (Bandung Electronic Center), Jalan Purnawarman, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (6/7/2020).


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pandemi corona (covid-19) masih membayangi pelaku industri kamera hingga akhir kuartal III 2020. Imbas pagebluk tercermin dari permintaan pasar yang lesu.

Marketing Assistant Director Canon Business Unit PT Datascrip, Sintra Wong mengatakan, aktivitas di sektor pariwisata yang mengendur di tengah pandemi membuat kebutuhan akan kamera menjadi berkurang.

Di sisi lain, daya beli masyarakat juga melemah di tengah pandemi. Walhasil, minat masyarakat untuk membeli kamera juga menyusut.

Dugaan Sintra, permintaan pasar terhadap kamera selama Januari-September 2020 mengalami penurunan hingga sekitar 50% dibanding periode sama tahun lalu.

Baca Juga: Jadi HP murah paling dicari, harga Realme C11 cuma Rp 1 jutaan

Seiring dengan permintaan pasar yang merosot, penjualan kamera Canon di sembilan bulan pertama tahun ini juga turut mengalami penurunan dibanding periode sama tahun lalu.

“Penjualan kamera Canon terjadi penurunan sekitar 40%,” ungkap Sintra kepada Kontan.co.id, Kamis (22/10).

Menurut Sintra, pemulihan pasar kamera akan sangat bergantung pada pemulihan kondisi perekonomian masyarakat serta kegiatan masyarakat di luar rumah. Makanya, ia memproyeksi bahwa pasar kamera masih belum akan pulih sepenuhnya di kuartal IV tahun ini.

“Pandemi di Indonesia masih belum menunjukkan pemulihan dan masyarakat masih diimbau untuk tetap di rumah,” terang Sintra.

Sembari menunggu pemulihan pasar, Datascript akan terus memanfaatkan semua kanal yang ada, termasuk di antaranya platform e-commerce untuk memacu penjualan kamera Canon. Asal tahu, saat ini official store Canon sudah tersedia di semua platform utama e-commerce yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Dilengkapi RAM 6GB, harga Realme C17 jadi yang termurah di kelasnya

Hal serupa  juga diungkapkan oleh Marketing Manager Electronic Imaging Division PT Fujifilm Indonesia, Anggiawan Pratama. Tanpa menyebutkan angka, Anggiawan mengungkapkan bahwa penjualan kamera Fujifilm sempat mengalami penurunan di awal pandemi.

“Saat ini banyak orang yang menghindari berlibur atau traveling, atau juga acara-acara seperti pernikahan tentunya juga berkurang daripada biasanya. Keputusan investasi pembelian kamera & lensa harus ditunda terlebih dahulu,” jelas Anggiawan kepada Kontan.co.id, Jumat (23/10).

Di tengah pasar yang terdampak oleh pandemi, Fujifilm Indonesia berstrategi untuk tetap menjawab kebutuhan konsumen dengan menghadirkan inovasi-inovasi terbaru. Pada 15 Oktober 2020 lalu misalnya, Fujifilm resmi mengumumkan kehadiran kamera Fujifilm X-S10 serta lensa Fujinon XF10-24 mm F4 R OIS W kepada pasar Indonesia.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×