Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo), Edy Misero mengatakan pihaknya belum menentukan anjuran kenaikan harga operasional kepada pelaku UMKM terkait rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Kami masih menunggu dengan sabar ketentuan resminya. Jika ketentuan resmi belum tersedia, kami belum bisa menentukan kenaikan sebab dasar penghitungannya belum ada," tutur Eddy saat dihubungi oleh Kontan, Kamis (25/8).
Di sisi lain, Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) juga menghimbau kepada para anggotanya untuk menaikkan harga operasional hingga 10%, sebagai salah satu antisipasi atas isu kenaikan harga BBM Bersubsidi.
Baca Juga: Opsi-Opsi Kebijakan Harga BBM Bersubsidi, Mana yang Akan Dipilih?
Akumindo menegaskan, jika kenaikan harga BBM bersubsidi terjadi maka pihaknya tentu akan melakukan penyesuaian yang dianjurkan kepada komunitas.
Akumindo tidak menampik jika BBM bersubsidi memang banyak digunakan oleh pelaku usaha UMKM. Kenaikan harga BBM subsidi nantinya, pasti akan memberikan efek mendalam bagi pengusaha UMKM di berbagai jenis usaha dan jasa.
Baca Juga: Jika Harga BBM Tak Naik, Sri Mulyani: Subsidi Energi Bisa Lampaui Anggaran Pendidikan
"Besaran kenaikan harga BBM subsidi pastinya akan berdampak ke produksi dan jasa, entah itu makanan, barang, atau lainnya. Penyesuaian besaran kenaikan harga produksi dan harga jual, tergantung dengan kenaikan harga BBM subsidi nantinya," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News