Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk, perusahaan yang dahulu bernama PT Adaro Energy Indonesia Tbk mendonasikan 10.000 paket seragam sekolah. Bantuan ini disalurkan melalui Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) dengan nilai total Rp 12 miliar.
Bantuan ini diberikan kepada untuk anak-anak Sekolah Dasar (SD) dari keluarga prasejahtera di DKI Jakarta, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan.
Paket yang berisi kebutuhan perlengkapan sekolah senilai Rp 1,2 juta per tahun untuk setiap anak ini diserahkan langsung oleh Presiden Direktur Adaro Group Garibaldi Thohir kepada siswa SD di wilayah Kebon Baru, Tebet, Jakarta (4/12). Sebelumnya, karyawan Adaro juga turut berkontribusi di program ini dengan menggalang donasi sejumlah 2.000 paket seragam sekolah senilai Rp 2,4 miliar yang telah diserahkan pada 21 November 2024, kepada perwakilan anak-anak di wilayah Manggarai, Jakarta.
Baca Juga: Alamtri (ADRO) Bagi Bonus Lagi, Kini Tebar Dividen Interim US$ 200 Juta
"Program ini merupakan bentuk kepedulian dan kontribusi Adaro terhadap kemajuan pendidikan bangsa yang diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi anak-anak Indonesia, untuk fokus belajar meraih impian di masa depan,” ujar Garibaldi Thohir dalam keterangannya, Senin (16/12).
Garibaldi memaparkan jika pendidikan adalah kunci utama masa depan bangsa, sehingga dirinya mendukung program pemerintah dalam menciptakan akses pendidikan yang merata di Indonesia. "Kami pun merasa bangga, kegiatan ini juga didukung oleh para karyawan Adaro yang turut berdonasi sebanyak 2.000 paket seragam sekolah. Semoga kegiatan ini dapat memberikan semangat dan harapan bagi anakanak untuk terus melanjutkan sekolah dan mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih inklusif dan berdaya saing," ujar dia.
Program Satu Seragam Sejuta Harapan dilatarbelakangi keprihatinan terhadap banyaknya jumlah anak-anak yang putus sekolah di Indonesia. Di tahun 2021, ada 75.303 anak mengalami putus sekolah dimana 38.716 berasal dari tingkat sekolah dasar (SD).
Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah kurangnya biaya untuk kebutuhan dasar pendidikan bagi anak, seperti seragam, maupun perlengkapan alat tulis. Sehingga diperlukan dukungan nyata dari banyak pihak untuk mewujudkan hal ini. "Kami berharap langkah ini dapat menjadi katalisator dalam membangun perubahan positif, menciptakan lingkungan di mana setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pendidikan berkualitas di Indonesia," ujar Garibaldi.
Selanjutnya: Ninja Xpress Hadirkan Layanan Ninja Cold: Solusi Inovatif Pengiriman Dingin
Menarik Dibaca: Yogyakarta Hujan Ringan Mulai Sore, Pantau Prakiraan Cuaca Besok di DIY
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News