Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
KONTAN.CO.ID - Daya saing infrastruktur Indonesia tahun 2018 naik ke peringkat ke-52 dari peringkat ke-70-an di tahun 2010-2013. Kenaikan daya saing infrastruktur tersebut tak lepas dari upaya perbaikan dan penambahan proyek infrastruktur yang dilakukan pemerintah Indonesia.
“Perkembangan pembangunan infrastruktur sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk terus mengakselerasi pembangunan infrastruktur dalam rangka mencapai target yang ditetapkan,” kata Rosan P. Roeslani, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dalam siaran pers Rabu (31/10).
Rosan menjelaskan, kenaikan daya saing infrastruktur tersebut sejatinya sudah bisa dilihat dari pertumbuhan industri sektor konstruksi dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. Kenaikan industri konstruksi itu merupakan efek domino dari proyek infrastruktur yang digeber oleh pemerintah.
Komitmen meningkatkan daya saing infrastruktur juga terlihat pada anggaran infrastruktur dalam RAPBN 2019 yang ditetapkan sebesar Rp 420,5 triliun. Anggaran ini sekitar 17,2% dari total belanja APBN tahun 2019 sebesar Rp 2.439,7 triliun.
Lebih lanjut Rosan bilang, untuk mendukung infrastruktur tersebut, Kadin menggelar Indonesia Infrastructure Week (IIW) 2018 yang diharapkan bisa menjadi ajang pertemuan bisnis konstruksi di dalam negeri dan juga asing.
Di sela-sela acara Infrastructure Week 2018 tersebut, Kadin melakukan penyerahan sertifikat tenaga kerja konstruksi kepada 13.000 orang tenaga kerja konstruksi yang diberikan secara simbolis kepada 8 perwakilan tenaga kerja konstruksi.
Untuk diketahui, Indonesia Infrastructure Week 2018 merupakan agenda tahunan Kadin Indonesia Bidang Konstruksi dan Infrastruktur. Indonesia Infrastructure Week 2018 tahun ini diikuti 200 perusahaan dari perwakilan 30 negara. Berdasarkan pada catatan Kadin, dalam Indonesia Infrastructure Week 2017 lalu, berhasil mencapai komitmen transaksi US$ 22,7 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News