Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - Kondisi penjualan alat berat nasional mulai tumbuh. Salah satunya terlihat pada kinerja emiten alat berat, PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) yang menorehkan penjualan positif di akhir semester I.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan semester I, tercatat penghasilan neto sebesar US$ 69,77 juta atau tumbuh 30% dibanding periode sama tahun lalu yang sebesar US$ 53,7 juta. Alhasil, laba bersih tercatat sebesar US$ 4,8 juta atau naik 150% dibanding periode sama tahun lalu sebesar US$ 1,9 juta.
Direktur PT Hexindo Adiperkasa Tbk Djonggi Gultom mengatakan, penjualan alat berat pada periode April - Juli positif.
"Ini tahun terbaik dalam tiga tahun terakhir. Per bulan sekarang sudah bisa menjual 150 unit sampai 180 unit," kata Direktur PT Hexindo Adiperkasa Tbk Djonggi Gultom kepada KONTAN di Jakarta, Rabu (16/8).
Tahun ini, perusahaan yang membawa merek alat berat Hitachi dan John Deere ini menargetkan penjualan alat berat mencapai 1.300 unit. Target ini mencerminkan pertumbuhan volume 53%.
"Kami mau revisi target melihat kondisi ini. Tapi masih dalam tahap diskusi berapa jumlahnya," katanya.
Menurut dia, secara kuantitas permintaan alat berat di sektor seperti perkebunan, konstruksi dan kehutanan, yang menopang penjualan. Tapi, dia belum bisa membeberkan target secara hitungan keuangan. "Konstruksi tumbuh di Jawa sedangkan industri kehutanan banyak di Sumatera," kata Djonggi.
Salah satu industri yang permintaan terbesar dari pabrik PT OKI Pulp and Paper di Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan. Menurutnya salah satu kontraktor anak usaha Sinar Mas itu termasuk yang banyak menggunakana ekskavatornya. "Sedangkan untuk tambang sudah mulai membaik tahun ini," kata Djonggi.
Mengenai produk, ekskavator masih mendominasi kebutuhan nasional. Diikuti dengan buldozer. Saat ini pangsa pasar alat berat ekskavator merek Hitachi ini diklaim masih nomer kedua. Sedangkan nomer pertama masih dari merk Komatsu. "Target kami tentu ingin jadi nomor satu," kata Djonggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News