kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Alih kelola Rokan, Pertamina minta data EOR Chevron


Rabu, 29 Januari 2020 / 20:34 WIB
Alih kelola Rokan, Pertamina minta data EOR Chevron
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati


Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses diskusi alih kelola Blok Rokan dari Chevron Pacific Indonesia (CPI) ke PT Pertamina (Persero) masih terus bergulir.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan, salah satu upaya yang akan dilakukan demi menjaga produksi yakni melalui metode Enchanced Oil Recovery (EOR).

Nicke menuturkan Chevron telah melakukan studi EOR selama empat tahun terakhir.

Baca Juga: Transisi Blok Rokan, Dirut Pertamina: Kami siap tetapi tetap ikuti aturan

"Kami berharap data tersebut termasuk yang dialihkan saat alih kelola," jelas Nicke di Jakarta, Rabu (29/1).

Nicke mengungkapkan, keinginan ini terganjal satu formula data EOR yang ternyata tidak masuk dalam bagian cost recovery (CR) sehingga pemberian tersebut tidak mungkin dilakukan secara cuma-cuma.

Jika data EOR yang telah dilakukan oleh Chevron tak kunjung diperoleh Pertamina, maka upaya menjaga produksi terancam.

Nicke memastikan, butuh waktu hingga empat tahun bagi Pertamina untuk melakukan studi ulang pada Blok yang habis kontraknya pada Agustus 2021 mendatang.

Kontan.co.id mencatat, Pertamina telah menyiapkan dana investasi untuk pengeboran Blok Rokan di tahun 2020 kendati alih kelola baru akan terjadi pada 2021 mendatang.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, sejauh ini proses negosiasi untuk transisi Blok Rokan masih berjalan antara Pertamina dengan Chevron.

"Transisi Blok Rokan masih berjalan, investasi sudah disiapkan untuk pengeboran tahun 2020," terang Fajriyah.

Kendati belum mau buka-bukaan soal besaran investasi, Fajriyah memastikan bahwa proses negosiasi kedua belah pihak sudah sering dilakukan.

Sekadar informasi, guna menjaga laju produksi, proses transisi alih kelola Blok Rokan menjadi salah satu fokus pemerintah di tahun depan. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menekankan agar proses transisi dari Chevron Pacific Indonesia ke Pertamina bisa segera diselesaikan di tahun 2020.

Arifin mengatakan, pihaknya mendorong percepatan pelaksanaan proses pengeboran minyak dan gas bumi (migas) di blok yang terletak di Provinsi Riau tersebut. Saat ini, progres alih kelola antara kedua belah pihak terus berjalan.

Baca Juga: Pertamina upayakan transisi alih kelola blok rokan lancar

"Kita sudah minta Pertamina proaktif kemudian Chevron bisa membuka pintu, sudah. Tiap minggu Chevron sudah lapor. Kemudian kita pertemukan dengan Pertamina," kata Arifin 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×