kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Alita bangun jaringan serat optik di Taman Nasional Bali Barat


Jumat, 29 Oktober 2021 / 15:04 WIB
Alita bangun jaringan serat optik di Taman Nasional Bali Barat
ILUSTRASI. Pengunjung melihat matahari terbit di Pantai Karangsewu di Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Bali, Selasa (9/8). Taman nasional seluas 19.002 ha tersebut menawarkan alternatif wisata air dan darat. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/foc/16.


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Alita Praya Mitra menandatangani kerja sama dengan Taman Nasional Bali Barat. Kerjasama ini  terkait pembangunan sarana komunikasi jaringan kabel serat optik di zona khusus Taman Nasional Bali Barat, Kabupaten Buleleng, Bali.

Taman Nasional Bali Barat (TNBB) merupakan salah satu Kawasan Pelestarian Alam (KPA) di Bali. Memiliki ekosistem asli habitat terakhir satwa prioritas Curik Bali (leucopsar rothschildi).  TNBB dengan luas 19.026,97 hektare (ha) merupakan bagian dari Kelompok Hutan Bali Barat seluas 86.649,84 ha.

Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya mengatakan, tujuan kerja sama ini  untuk menjamin terwujudnya kelestarian keanekaragaman hayati, keutuhan, dukungan penguatan fungsi dalam rangka mendukung efektivitas penyelenggaraan TNBB melalui pemasangan solusi internet of things thermal terminal.

CCTV dengan sistem monitoring dan analitik, pendampingan konsultan teknologi, serta meminimalkan dampak langsung maupun tidak langsung akibat kegiatan operasional dan pemeliharaan jaringan kabel serat optik yang melintasi kawasan tersebut.

“Pembangunan jaringan kabel serat optik diperlukan dalam pengembangkan dan peningkatan layanan penyediaan jaringan infrastruktur untuk menghadirkan akses internet berkualitas bagi masyarakat Pulau Bali. Sekaligus bagian dari program penyediaan jaringan 5G,” ujar Teguh, dalam rilis ke Kontan.co.,id, Jumat (29/10). 
   
Kepala Balai Taman Nasional Bali Barat Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup, Agus Ngurah Krisna menambahkan, ruang lingkup kerja sama ini meliputi pembangunan, pengoperasian, dan pemeliharaan jaringan kabel serat optik, peningkatan kualittas pengembangan dan promosi pariwisata alam, dukungan sarana dan prasarana pengelolaan, serta monitoring dan evaluasi.

“Kerja sama ini berlangsung selama sepuluh tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan,” ujarnya. 

Alita saat ini memiliki lebih dari 1.300 km kabel serat optik di Pulau Bali. Dan memberikan layanan berupa fiber access network, managed service, active network, smart pole, dan site access termination.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×