Reporter: Venny Suryanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
Sementara itu, lini usaha distribusi bahan kimia, ALDO melalui PT Swisstex Naratama Indonesia (SNI) di bidang distribusi bahan kimia tekstil juga melakukan penjualan bahan kimia kepada produsen-produsen pakaian jadi seperti seragam dan lain-lain.
Selain itu, penjualan polimer melalui entitas anak usaha PT Alfa Polimer Indonesia (API) di bidang manufaktur polimer juga menyasar pelaku industri wood working seperti lem kayu, lem kertas dan lain-lain.
Penjualan bahan kimia melalui anak usaha SNI, kini lebih banyak menyasar pelaku industri produk tekstil yang melakukan produksi alat pelindung diri (APD) alih-alih yang menyasar pelaku industri produk tekstil sehingga hanya memproduksi pakaian jadi saja.
Baca Juga: Alkindo Naratama (ALDO) akan mengembangkan produk paper bag tahun depan
"Kami juga harapkan industri tekstil di tahun ini akan lebih baik sehingga harusnya turn over kami bisa balik lagi seperti sebelum adanya Covid-19,” harap Herwanto.
Menurut dia, kedua anak usaha tersebut tidak terlalu terdampak akibat adanya pandemi Covid-19 karena masih menunjukkan pertumbuhan positif di tahun lalu. Herwanto pun menargetkan pertumbuhan di tahun ini dari segmen bahan kimia dalam rentang 7% sampai 8%.
“Total keseluruhan growth, kami masih expect bisa mencapai double digit di tahun ini yang akan didapat dari segmen kertas yang telah berkontribusi sebesar 60% serta segmen bahan kimia dan Polimer kami targetkan tumbuh 7% sampai 8%,” pungkas dia.
Selanjutnya: Rencana merger Indosat (ISAT) dengan Tri bisa berdampak positif terhadap kinerja ISAT
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News