Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan kertas dan bahan kimia, PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) memproyeksikan dapat meraih pertumbuhan penjualan dan laba secara konsolidasi pada tahun 2022 mendatang.
Alkindo optimistis dapat meraih pertumbuhan laba bersih hingga 40% menjadikan Rp 105 miliar di tahun depan.
Mengutip keterangan resmi perusahaan pada Kamis (30/12), target tersebut dicanangkan seiring dengan tingginya permintaan dari bisnis pengiriman (packaging) dan kemasan untuk industri e-commerce.
Selain itu, katalis positif juga hadir lewat kesuksesan aksi korporasi berupa rights issue yang bertujuan untuk peningkatan investasi dan kepemilikan di sub-grup kimia perusahaan juga akan menjadi kontributor positif terhadap pertumbuhan kinerja ke depan.
”Kami melihat tingginya permintaan dan potensi pasar pada sektor e-commerce di tanah air saat ini. Kami datang menawarkan produk-produk sebagai solusi untuk menggantikan produk-produk yang dianggap kurang ramah lingkungan dengan produk-produk packaging kami yang ramah lingkungan," ujar Presiden Direktur ALDO H. Sutanto.
Baca Juga: Serapan capex baru 40% hingga kuartal III-2021, ini penjelasan Alkindo (ALDO)
Melihat potensi tersebut, ALDO pun menargetkan dapat mencetak kenaikan penjualan menjadi Rp 1,7 triliun atau tumbuh 25% pada tahun 2022.
Sebagai informasi, di tahun ini ALDO menargetkan pertumbuhan penjualan dan laba masing-masing sebesar 30% dan 40%.
Sutanto optimistis dapat melampauinya proyeksi pertumbuhan top line dan bottom line di tahun 2021. Optimisme ini terpancar dari capaian kinerja keuangan konsolidasi per kuartal III-2021 yang mencatatkan kenaikan penjualan bersih sebesar 33,2% year-on-year (YoY) menjadi Rp1,04 triliun, dan perolehan laba bersih mengalami peningkatan signifikan sebesar 56,2% YoY menjadi Rp 53,8 miliar.
Sebelumnya, ALDO juga baru saja menyelesaikan rights issue yang digunakan untuk menambah kepemilikan 48% di PT Swisstex Naratama Indonesia serta pembelian 48% saham PT Alfa Polimer Indonesia.
Right issue yang telah selesai pada tanggal 20 Desember 2021 lalu, berhasil melampaui target permintaan (oversubscribed) sebanyak 3.2 kali dan menghasilkan dana sekitar Rp 157 miliar.
“Kami bersyukur operasional bisnis yang kami lakukan berhasil membuahkah hasil positif terhadap kinerja perusahaan, dan oversubscribed rights issue ini juga menunjukkan semakin meningkatnya kepercayaan publik dan investor terhadap ALDO selama setahun terakhir," ujarnya.
Baca Juga: Alkindo Naratama (ALDO) Incar Dana Rp 157 Miliar dari Rights Issue
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News