kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Alokasi Subsidi Energi 2024 Tembus Rp 186,9 Triliun, Terbesar Sepanjang Sejarah


Senin, 15 Januari 2024 / 16:10 WIB
Alokasi Subsidi Energi 2024 Tembus Rp 186,9 Triliun, Terbesar Sepanjang Sejarah
ILUSTRASI. Anggaran subsidi energi di tahun 2024 mencapai Rp 186,9 triliun


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan alokasi subsidi energi pada tahun 2024 sebesar Rp 186,9 triliun. Jumlah tersebut menjadi yang terbesar  sepanjang sejarah. 

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan, peningkatan nilai subsidi energi ini untuk mengantisipasi permintaan dan harga komoditas pada tahun ini.

"Subsidi tetap dipertahankan, ini mengantisipasi harga bahan baku minyak mentah dan juga permintaan yang cukup meningkat," Kata Arifin dalam Konferensi Pers, Senin (15/1).

Jika dirinci, subsidi energi pada 2024 yang mencapai Rp 186,9 triliun terdiri dari subsidi BBM dan LPG sebesar Rp 113,3 triliun dan listrik sebesar Rp 73,6 triliun.

Baca Juga: Industri Keluhkan Penyaluran Harga Gas Khusus, Begini Strategi PGN

Sebagai gambaran, pada tahun 2023 lalu realisasi subsidi energi mencapai Rp 159,6 triliun yang terdiri dari subsidi BBM dan LPG sebesar Rp 95,6 triliun dan listrik sebesar Rp 64 triliun.

Jumlah ini melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp 145,3 triliun yang terdiri dari BBM dan LPG sebesar Rp 74,8 triliun dan listrik sebesar Rp 70,5 triliun.

Arifin menjelaskan, meskipun alokasi subsidi energi meningkat pada tahun ini, pemerintah tetap akan mengupayakan agar realisasinya dapat ditekan.

"Tentu harus ada upaya dari kita semua terutama kebijakan bagaimana mengoptimalkan subsidi diterima masyarakat dan juga efisien sehingga bisa optimalkan subsidi tidak sebesar yang ditargetkan," tambah Arifin.

Baca Juga: Kementerian ESDM Godok Berbagai Siasat untuk Menekan Impor LPG

Pada tahun 2018, nilai subsidi energi mencapai Rp 145,1 triliun, kemudian turun menjadi Rp 135,9 triliun pada 2019 dan kembali turun menjadi Rp 95,7 triliun pada tahun 2020.

Nilai ini kemudian meningkat menjadi Rp 133,6 triliun pada 2021 dan mencapai Rp 174,4 triliun pada 2022. Pada tahun 2023, nilai subsidi energi mencapai Rp 159,6 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×