kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Anabatic bidik industri perbankan demi meraup laba


Senin, 20 November 2017 / 20:14 WIB
Anabatic bidik industri perbankan demi meraup laba


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Anabatic Technologies Tbk berencana mengembangkan berbagai macam bisnis yang mengarah pada digitalisasi. Adapun, perusahaan akan fokus menggarap pasar mikro yang dinilai masih memiliki ruang yang cukup besar.

Handojo Sutjipto, Presiden Direktur Anabatic mengatakan, pihaknya sudah akan mengandalkan digital banking, branchless banking, dan e - money.

Selain itu, perseroan juga ingin membidik keuntungan dengan adanya kebijakan dari Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IKAI) yang mewajibkan perbankan dan perusahaan keuangan lainnya menerapkan pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) 71 tentang instrumen keuangan paling lambat pada tahun 2020.

"Kita akan investasi ke 20 bank selama 20 tahun, sehingga setidaknya bisa membidik pendapatan sekitar US$ 20 juta sampai US$ 30 juta dari 20 bank itu," ujarnya di Jakarta, Senin (20/11) di sela-sela paparan publik.

Handojo menyebut, hingga saat ini pihaknya tengah mengerjakan implementasi PSAK 71 di dua bank dan satu perusahaan pembiayaan. Dia mengaku ditunjuk oleh pemerintah untuk menggarap proses branchless banking di industri perbankan.

Hingga akhir tahun nanti, Handojo menyebut, perusahaan menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih masing-masing 10%. Melalui pengembangan digital, pihaknya berharap pertumbuhan pendapatan dan laba bersih pada tahun depan bisa lebih tinggi dari tahun ini.

Sementara itu, perusahaan berkode saham ATIC ini sudah menyerap hingga Rp 50 miliar dana capital expenditure (capex) dari total capex sepanjang tahun 2017 senilai Rp 100 miliar.

Ke depan, perusahaan memiliki rencana untuk mengakuisisi perusahaan lain, namun manajemen belum bisa membeberkan perusahaan mana yang akan diincar. Terkait rencana akuisisi tersebut, perusahaan pun baal mengalokasi capex lebih besar dari tahun ini.

Adapun tahun depan, komposisi pembiayaan capex tersebut sebesar 20% berasal dari kas internal dan sisanya dari eksternal. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×