kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anabatic fokus menggarap software


Selasa, 10 November 2015 / 10:17 WIB
Anabatic fokus menggarap software


Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC) berencana mengoptimalkan bisnis  yang terus berkembang saat ini yakni perangkat lunak alias software. Terutama untuk produk lisensi perangkat lunak merek sendiri (own software license atau OSL) maupun proyek lainnya. 

Meskipun, kontribusi pendapatan bisnis perangkat lunak Anabatic masih mini, manajemen perusahaan ini optimistis bisnis software bisa terus tumbuh. Saat ini kontribusi penghasilan software kurang dari 5%. "Kami percaya ke depan, bisnis bakal mengarah ke sana," kata Adriansyah Adnan, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT Anabatic Technologies Tbk kepada KONTAN, (9/11).

Untuk mengembangkan lini bisnis software tersebut, manajemen Anabatic telah menjalin kerjasama dengan Dunia Finance LLC, sebuah bank asal Uni Emirat Arab dan The Commercial International Bank asal Mesir. Kerjasama ini untuk implementasi pocket bank, yakni sebuah teknologi open source. Sebagai gambaran bisnis ini merupakan layanan teknologi perbankan nir kantor, Laku Pandai.

Memang, hingga saat ini, kontribusi pendapatan Anabatic masih disumbang dari pendapatan penjualan perangkat keras yakni berkisar 70%. Sisanya dari lini bisnis perangkat lunak. Nah, ke depan, manajemen perusahaan ini berharap kontribusi bisnis perangkat lunak bisa mencapai 55%. Hanya saja Adriansyah tak memerinci kapan target ini akan dicapai.

Untuk mengembangkan bisnis perangkat lunak ini, Anabatic berencana mengeluarkan aplikasi pinjaman terbaru nano loan factory serta Anabatic 360 yang merupakan satu paket dalam aplikasi pocket bank. "Proyek kami memang banyak yang business to business (B2B)," tambah Felix P Mulia, Direktur Keuangan Anabatic.

Lantaran saat ini bisnis Anabatic lebih banyak berurusan dengan perusahaan atawa B2B yang sedang lesu, pendapatan Anabatic di kuartal III 2015 turun 3,6% dari Rp 2,18 triliun jadi Rp 2,1 triliun.

Nah, di kuartal IV-2015 ini, manajemen ATIC optimistis pendapatannya bisa lebih baik karena proyek yang sempat tertunda, mulai jalan lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×