Reporter: Vina Elvira | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) melalui anak usahanya, PT Krakatau Baja Industri (PT KBI) melaksanakan penandatanganan Long Term Supply Agreement (LTSA) dengan 23 perusahaan (pabrikan, distributor, dan coil centre).
PT KBI merupakan salah satu anak usaha yang memberikan kontribusi besar dalam peningkatan kinerja Krakatau Steel. Produk baja Cold Rolled Coil dan Plate PT KBI merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia yang banyak digunakan untuk bahan baku industri otomotif, galvalum, galvanis, maupun produk kebutuhan rumah tangga dan produk hilir baja ringan.
Plt. Direktur Utama Krakatau Steel Muhamad Akbar mengatakan, pada hari jadi PT Krakatau Baja Industri, KRAS melakukan customer intimacy dan penandatanganan kesepakatan penjualan termasuk LTSA bersama 23 perusahaan untuk suplai produk baja Cold Rolled Coil hingga 38.500 ton setiap bulan selama setahun ke depan.
Baca Juga: Krakatau Steel (KRAS) Catat Rugi Bersih US$ 185,22 Juta per Kuartal III 2024
Beberapa perusahaan yang melakukan penandatanganan kesepakatan penjualan dengan PT KBI di antaranya PT Tata Metal Lestari, PT Sunrise Steel, PT NS Bluescope Indonesia, PT Kerismas Witikco Makmur, PT Saranacentral Bajatama, PT Fumira, CV Perjuangan Steel, PT Srirejeki Perdana Steel, PT Intisumber Bajasakti, PT Pandawa Jaya Steel, CV Sampoerna Jaya Baja, PT Hamasa Steel Center, CV Paros Dian Wijaya, PT Bangun Era Sejahtera, PT Afro Pacific Indah Steel, PT Spirit Niaga Jayamahe, PT Indometal Satria Agung, PT Krakatau Niaga Indonesia, PT Guna Abadi Sentosa, PT Papajaya Agung, PT Baja Prima Perkasa, PT Bajamakmur Perkasa, PT Sarana Steel, dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
“Kami berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan layanan baik dari sisi kualitas produk, harga, maupun delivery. Hal ini kami lakukan untuk menjaga dan meningkatkan customer satisfaction. Terima kasih dan apresiasi tinggi untuk seluruh perusahaan konsumen setia Krakatau Steel dan PT KBI,” ungkap Akbar, dalam siaran pers, Minggu (8/12).
Direktur Industri Logam Kementerian Perindustrian RI Rizky Aditya Wijaya menyatakan komitmen pemerintah untuk hadir mendukung kemajuan dan keberlanjutan serta memperkuat ketahanan industri baja nasional. Beberapa yang dilakukan pemerintah yakni peningkatan penggunaan produk dalam negeri, penerapan TKDN di semua sektor, maupun pengurangan ketergantungan bahan baku dan produk impor.
Baca Juga: Krakatau Steel dan Pertagas Jalin Kerjasama Infrastruktur Pipa BBM
“Industri baja merupakan industri strategis, Mother of Industries yang menopang sektor lainnya seperti konstruksi, otomotif, energi, dan juga manufaktur karena industri baja memegang peran kunci dalam mendukung pembangunan infrastruktur nasional serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” lanjut Rizky.
Dalam tiga tahun terakhir industri manufaktur nasional memberikan kontribusi positif bagi PDB kita antara 15%-17%. Sinergi dan kolaborasi Krakatau Steel Group bersama para pelaku industri manufaktur nasional diyakini dapat mendorong perekonomian Indonesia hingga 8% sesuai dengan yang digaungkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News