kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.115.000   10.000   0,48%
  • USD/IDR 16.454   4,00   0,02%
  • IDX 8.025   67,48   0,85%
  • KOMPAS100 1.124   9,97   0,90%
  • LQ45 815   8,29   1,03%
  • ISSI 276   2,50   0,91%
  • IDX30 424   4,41   1,05%
  • IDXHIDIV20 490   3,80   0,78%
  • IDX80 123   1,15   0,94%
  • IDXV30 134   1,41   1,07%
  • IDXQ30 137   0,82   0,60%

Andalkan Sektor Pertambangan, Begini Strategi ExxonMobil Lubricants di Semester II


Rabu, 17 September 2025 / 17:43 WIB
Andalkan Sektor Pertambangan, Begini Strategi ExxonMobil Lubricants di Semester II
ILUSTRASI. Produk pelumas ExxonMobil Lubricants. Sektor pertambangan menjadi tulang punggung bisnis ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI). Hingga Agustus 2025, lini bisnis ini tercatat menyumbang sekitar 65% dari total penjualan pelumas industri Mobil di Indonesia.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor pertambangan menjadi tulang punggung bisnis ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI). Hingga Agustus 2025, lini bisnis ini tercatat menyumbang sekitar 65% dari total penjualan pelumas industri Mobil di Indonesia. 

Perusahaan memproyeksikan kontribusi ini tetap terjaga hingga akhir tahun. Perhitungannya kombinasi pertambangan dan manufaktur mampu menyumbang 75% dari total penjualan di 2025.

Presiden Direktur EMLI, Syah Reza, menyebut peluang pemulihan di paruh kedua tahun ini perlu direspons dengan menjaga keandalan operasional alat berat di sektor tambang.

“Dengan kondisi pasar yang mulai membaik, pelaku industri harus memastikan armadanya tetap optimal. Di sinilah solusi pelumasan berteknologi tinggi memainkan peran strategis untuk mendukung efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan,” ujar Reza saat diskusi dengan media, di Jakarta, Rabu (17/9/2025).

Baca Juga: Jawab Kebutuhan Industri, ExxonMobil Hadirkan MACHINEXT di Batam dan Jakarta

Industri tambang Indonesia sempat menghadapi kontraksi 1,23% pada kuartal I 2025 akibat melemahnya permintaan energi global dan oversupply nikel. Kondisi ini menekan penerimaan negara serta membuat pelaku industri kian fokus pada efisiensi operasional.

Selain itu, beban biaya bertambah dengan penerapan Pajak Alat Berat (PAB), sementara penjualan unit baru melemah. Hal ini mendorong perusahaan tambang mengoptimalkan armada yang ada melalui perawatan dan penggunaan pelumas berkualitas tinggi.

Saat ini, EMLI telah menghadirkan portofolio pelumas sintetis dan grease berteknologi tinggi yang dirancang untuk kondisi ekstrem, seperti Mobilgrease XHP™ 462 Moly dan Mobilith SHC™ 220. Produk-produk ini diklaim mampu memperpanjang umur komponen, menurunkan downtime, dan mengurangi biaya kepemilikan.

Baca Juga: CEO ExxonMobil Komit Investasi US$ 10 Miliar di Indonesia

Selain produk, EMLI juga menawarkan layanan pendukung seperti Mobil OnSite Service dan Mobil Grease Analysisuntuk memonitor performa pelumasan.

“Tujuan kami bukan sekadar menjual pelumas, tapi menyediakan solusi menyeluruh agar mitra tambang bisa meningkatkan uptime, menekan biaya, dan mengurangi limbah,” tandas Reza.

Salah satu kontraktor tambang di Kalimantan Timur berhasil menghemat biaya hingga Rp17 miliar per tahun setelah beralih ke Mobilgrease XHP™ 462 Moly, berkat interval perawatan lebih panjang dan berkurangnya downtime. 

Contoh lain, perusahaan angkutan batu bara di wilayah yang sama mencatat efisiensi sekitar Rp21,7 miliar per tahun setelah mengganti pelumas transmisinya dengan Mobil Delvac 1™ Gear Oil 80W-140.

Dengan pertumbuhan PDB sektor pertambangan 2,03% di kuartal II 2025 dan naiknya investasi ESDM 24% menjadi USD 13,9 miliar, EMLI menilai peluang pemulihan terbuka lebar. Perusahaan pun berkomitmen memperkuat perannya sebagai mitra strategis industri tambang melalui inovasi pelumas dan layanan bernilai tambah.

Selanjutnya: Terang.AI Fasilitasi Simulasi Ujian dan Wawancara Kerja Berbasis AI

Menarik Dibaca: Terang.AI Fasilitasi Simulasi Ujian dan Wawancara Kerja Berbasis AI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×