Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) telah merilis laporan keuangan unaudited untuk kuartal I tahun 2019 dengan mencatatkan kenaikan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik induk sebesar 14,1% atau senilai Rp 30 miliar.
Perusahaan ini mengalami kenaikan laba usaha di kuartal I-2019 sebesar 8,7% dikarenakan kenaikan penjualan sebesar 6,7% sebesar Rp 522,35 miliar dibanding Rp 489,64 miliar di periode yang sama tahun 2018.
Rachmat Harsono, Presiden Direktur AGII mengatakan bahwa dibandingkan dengan tantangan yang dihadapi selama 2018, tantangan yang dihadapi di kuartal I tahun 2019 ini,
utamanya adalah penjualan peralatan di sektor healthcare yang belum optimal. Namun demikian, AGII mencatatkan kinerja yang sedikit lebih baik di kuartal I-2019, melebihi target pencapaian yang ditetapkan.
"Kami mengamati selama kuartal I tahun 2019, penggerak utama dari kenaikan ini adalah sektor ritel sebesar 24%, sektor manufaktur lain 14%, dan cerminan dari kondisi yang menguntungkan selama kuartal-1 tahun ini serta kemampuan Perseroan untuk menerapkan strategi keseluruhan dengan tepat," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (2/5)
Total aset Perseroan di kuartal I-2019 adalah Rp 6,87 triliun sedangkan total liabilitas ada di kisaran Rp 3,694 triliun. Total ekuitas senilai Rp 3,18 triliun di kuartal-1 2019.
AGII terus menerapkan penekanan yang spesifik dengan memelihara keseimbangan yang tepat antara aset dan liabilitas serta memelihara kebutuhan ekuitas untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Marjin laba kotor tetap berada di kisaran 47% selama kuartal I-2019, marjin usaha (EBIT) di kisaran 20% dan marjin EBITDA di 33%. Sementara itu, laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk naik sebesar 14%.
“Selama kuartal I-2019, Perseroan berhasil menyelesaikan pembangunan 4 filling stations baru sehingga jumlah secara keseluruhan menjadi 104 filling station. Kami melihat bahwa Perseroan masih dalam capaian target tahunan kenaikan penjualan sebesar 10-15% dan kenaikan laba bersih sebesar 15-22%," lanjutnya.
Pencapaian perusahaan, menurutnya hingga saat ini selaras dengan rencana besar untuk menyelesaikan penambahan 10 filling stations di tahun ini sehingga dapat terus melayani dan memberikan komitmen sebagai pemimpin pasar di Indonesia.
"Kami akan terus mencanangkan usaha dan inisiatif untuk memperbaiki produktivitas dengan menerapkan strategi terbaik," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News