Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melaporkan hasil kinerja operasional segmen nikel sepanjang Sembilan bulan pertama 2022. Hasilnya, produksi dan penjualan nikel ANTM mengalami koreksi di periode ini.
Per September 2022, volume produksi unaudited feronikel ANTM tercatat sebesar 18.088 ton nikel dalam feronikel (TNi). Jumlah ini menurun 5,27% dari capaian produksi unaudited periode sembilan bulan pertama 2021 sebesar 19.096 TNi. Pada periode kuartal ketiga 2022, tingkat produksi unaudited feronikel ANTM tercatat sebesar 6.106 TNi, menurun 3,09% dari produksi kuartal kedua 2022 sebesar 6.301 TNi.
ANTM mencatatkan performa penjualan feronikel sepanjang Sembilan bulan pertama 2022 sebesar 17.269 TNi. Capaian tersebut menurun 8,53% dari penjualan unaudited di periode yang sama tahun lalu sebesar 18.880 TNi.
Namun, pada periode kuartal ketiga 2022, volume penjualan unaudited mencapai 7.646 TNi, tumbuh signifikan sebesar 93% dibandingkan volume penjualan unaudited di kuartal kedua 2022 sebesar 3.962 TNi. Pertumbuhan ini sejalan dengan kondisi pemulihan industri dan peningkatan penyerapan produk feronikel pada kuartal ketiga.
Baca Juga: Volume Produksi dan Penjualan Timah (TINS) Kompak Turun, Harga Jual Malah Naik
“Perusahaan meyakini bahwa, performa segmen nikel ANTM akan konsisten bertumbuh seiring dengan penguatan kondisi ekonomi global dan outlook positif penyerapan komoditas nikel,” terang Direktur Operasi dan Produksi ANTM I Dewa Wirantaya, Rabu (9/11).
ANTM juga melaporkan hasil kinerja operasional segmen bijih nikel sepanjang Sembilan bulan pertama 2022. ANTM tercatat produksi bijih nikel sebesar 6,22 juta wet metric ton (wmt), menurun 25,06% dibandingkan volume produksi pada periode yang sama tahun lalu sebesar 8,30 juta wmt.
Tingkat realisasi penjualan unaudited bijih nikel pada sembilan bulan pertama 2022 ke pasar domestik sebesar 4,75 juta wmt, menurun 17,6% dibandingkan penjualan per kuartal ketiga 2022 sebesar 5,76 juta wmt.
Pada kuartal ketiga 2022 sendiri, produksi unaudited bijih nikel mencapai 1,82 juta wmt, meningkat 23% dibandingkan produksi pada kuartal kedua 2022 sebesar 1,48 juta wmt. Capaian volume penjualan unaudited bijih nikel pada kuartal ketiga mencapai 1,71 juta wmt, tumbuh 142% dari penjualan di kuartal sebelumnya sebesar 708 ribu wmt. Kenaikan angka penjualan sejalan dengan pemulihan tingkat serapan bijih nikel domestik pelanggan pihak ketiga serta stabilisasi harga nikel global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News