kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,70   -13,79   -1.49%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Angkasa Pura I Incar 68 Juta Pergerakan Penumpang Hingga Akhir 2023


Rabu, 08 Februari 2023 / 10:09 WIB
Angkasa Pura I Incar 68 Juta Pergerakan Penumpang Hingga Akhir 2023


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Angkasa Pura I (Persero) sebagai operator 15 bandara di Indonesia berkomitmen menerapkan transformasi bisnis perusahaan secara menyeluruh untuk mencapai target perusahaan pada 2023.

Angkasa Pura I menargetkan pertumbuhan trafik mencapai 68 juta pergerakan penumpang hingga akhir 2023.

Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan transformasi bisnis dibentuk berdasarkan visi yang diterapkan yakni Connecting the World Beyond Airport Operator with Indonesian Experience.

Angkasa Pura I fokus kepada transformasi yang terdiri dari tiga pilar utama yakni perputaran bisnis (business turnaround), organisasi dan budaya (organization and culture), dan restrukturisasi finansial (financial restructuring). Kemudian, terdapat satu pilar lagi yakni digitalisasi sebagai pengaktif kunci (key enablers) dari transformasi tersebut.

Baca Juga: AP I Gaet Jeju Air untuk Kembangkan Konektivitas Penerbangan Korea Selatan-Indonesia

"Dengan fokus menerapkan transformasi, kami berharap dapat meningkatkan kinerja dan menciptakan bisnis ke depan yang berkelanjutan bagi Angkasa Pura I,” ujar Faik dalam siaran pers yang diterima Kontan, Rabu (8/2).

Faik menjelaskan, transformasi pada perputaran bisnis yakni transformasi operasional dan strategi bisnis Angkasa Pura I untuk memaksimalkan value proposition melalui pertumbuhan trafik, peningkatan pendapatan, dan implementasi strategi hub & spoke bandara.

Pada perputaran bisnis perusahaan, Angkasa Pura I juga melakukan dual transformation baik dari segi operational excellence maupun business transformation, pengembangan dari customer experience, dan optimisasi capital expenditure (capex) maupun operating expenditure (opex).

Dari aspek organisasi dan budaya, Angkasa Pura I mengembangkan sumber daya dan budaya perusahaan untuk memberikan layanan yang terbaik. 

Aspek selanjutnya yakni restrukturisasi finansial menjadi salah satu solusi untuk menghadapi tekanan likuiditas akibat pandemi yang telah terjadi tiga tahun belakangan.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Wisawatan, Kemenhub Tingkatkan Infrastruktur Transportasi di Bali

Aspek terakhir, transformasi digital sebagai key enablers dengan implementasi digitalisasi baik pada aspek struktur, proses, maupun SDM. Digitalisasi berfokus pada operasi perampingan (lean operations) melalui teknologi serta IT monetizing.

Tiga pilar utama dan satu pilar key enablers ini akan direalisasikan secara menyeluruh untuk mewujudkan road map rencana jangka panjang perusahaan (RJPP) di tahun 2023 yakni Maturing the Business Organization and Global Network.

“Kami berharap dengan komitmen perusahaan yang tinggi dan melalui penerapan transformasi bisnis secara mumpuni dan optimal dapat mencapai target Angkasa Pura I di 2023 dan secara berkelanjutan,” tutup Faik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×