Reporter: Mia Winarti Syaidah | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Untuk meningkatkan standar pelayanan bandara, Angkasa Pura I (AP I) menjalin kerjasama dengan Specialists in Air Transport Communications and IT Solution (SITA) untuk pengembangan infrastruktur teknologi informasi (TI) .
Direktur Utama Angkasa Pura I Tommy Soetomo mengatakan, selama ini standar dari 13 bandara yang ia pimpin masih di bawah kelayakan. "Beberapa bandara kapasitasnya 5 kali lebih banyak dari kapasitas yang sudah ada alias kelebihan kapasitas," ujarnya Selasa (26/4).
Karena itulah menurut Tommy perbaikan infrastruktur teknologi bisa membantu angkasa pura I untuk meningkatkan standar pelayanan bandara. “Kerjasama dengan SITA kali ini diharapkan dapat menekan investasi seminimal mungkin di wilayah pendanaan IT bandara,” katanya.
Dalam kerjasama ini, investasi yang harus disiapkan AP I tidak teralalu besar lanataran AP I tidak harus membeli semua teknologi yang diperlukan. "SITA berinvestasi dengan TI yang dibutuhkan bandara, kemudian nantinya kita bayar cicil dengan dibebankan pada jumlah penumpang pertahunnya," ujar Tommy.
Perbaikan infrastruktur teknologi tersebut akan direalisasikan sejalan dengan pengembangan bandara. Targetnya pada 2013 sistem TI sudah bisa bersinergi dengan infrastruktur bandara dan sudah mulai dioperasikan.
Anggaran capex sebesar Rp 3 triliun
Seiring dengan rencana pengembangan bandara, AP I menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 3 triliun dengan pembiayaan IT yang sudah dianggarkan di dalamnya.
Tadinya AP I menganggarkan capex sebesar 2,6 triliun. Namun, lantaran tuntutan percepatan terhadap tiga bandara yang saat ini tengah digalakkan, yakni bandara Juanda di Surabaya, bandara Ngurah Rai di Bali dan Bandara Sepinggan Baru sehingga perlu dana tambahan "Tambahan dana itu untuk pendanaan percepatan terminal dua bandara Juanda," ujarnya.
Sementara itu Wakil Presiden Regional SITA Damian Hickey mengatakan, Indonesia merupakan pasar potensial bagi SITA. "Kami sudah menangani 500 bandara di dunia, dan kerjasama dengan AP I menjadi peluang besar bagi kami untuk berinvestasi lebih besar lagi." ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News