kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.764   74,00   0,47%
  • IDX 7.290   -93,98   -1,27%
  • KOMPAS100 1.123   -14,96   -1,31%
  • LQ45 891   -10,63   -1,18%
  • ISSI 221   -3,18   -1,42%
  • IDX30 459   -3,96   -0,85%
  • IDXHIDIV20 556   -4,16   -0,74%
  • IDX80 129   -1,62   -1,24%
  • IDXV30 138   -0,78   -0,56%
  • IDXQ30 154   -1,13   -0,73%

Angkasa Pura II bangun hotel di Bandara Kualanamu


Senin, 05 Januari 2015 / 11:15 WIB
Angkasa Pura II bangun hotel di Bandara Kualanamu
ILUSTRASI. Sejumlah bank tengah bersiap melunasi obligasi jatuh tempo dalam waktu dekat.


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Angkasa Pura II (AP II) berencana menggarap bisnis perhotelan seperti yang dilakukan rekannya PT Angkasa Pura I. Adapun lokasi hotel pertama yang dipersiapkan oleh AP II berada di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara.

Pengembangan bisnis hotel mereka lakukan karena memiliki lahan seluas 6.000-7.000 meter persegi (m²) yang ada di lantai II Bandara Kualanamu. Semula, lokasi itu dijadikan kawasan perbelanjaan. Namun, setelah melakukan survei, perusahaan ini memutuskan untuk membangun hotel.  "Di sekitar Kualanamu belum ada hotel. Jadi kami putuskan membangun hotel berbintang 3," kata Rinaldo J. Aziz, Direktur Komersial Kebandarudaraan AP II, kepada KONTAN, beberapa waktu lalu.

Saat ini perseroan tersebut dalam proses tender untuk konstruksi dan mencari operator hotel. Untuk tender konstruksi kini masih dalam proses, sedangkan tender operator akan dibuka lagi pekan kedua Januari 2015, karena tender pertama sepi peminat.

Walaupun menggandeng operator, tetapi kepemilikan hotel tetap berada di tangan AP II. Hotel ini diharapkan mengambil pasar penumpang maskapai yang mengalami penundaan keberangkatan pesawat atau sedang transit untuk pindah ke penerbangan lain. "Kami juga berencana bangun mini sinema, ada karaoke, ada fitnes,” terangnya.

Untuk investasi hotel ini, Angkasa Pura II memproyeksikan dana sekitar Rp 60 miliar sampai Rp 70 miliar. Menurut Rinaldo, hotel berkapasitas 140 kamar tersebut tidak memakan biaya yang besar, karena bangunannya sudah terbentuk. Kontraktor tinggal membuat sekat-sekat dan menyambungkan peralatan elektriknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×